Tampilkan postingan dengan label puisi suka suara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi suka suara. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Januari 2020

Pengecilan Latar Belakang

tanpa maksud
mungkin saja kuterima
itu karena kebetulan
kebetulan yang sempurna
sempurna yang indah
bercampur dalam satu suasana
denganmu hingga mengerti
ia yang disana punya cara
membiarkan kita
punya kesempatan
membunyiakan suara
yang bergelora di dada
walau belum layak
bagi kita saat itu
untuk menyebutnya 
sebuah rencana terbaik
banyak yang kau sederhanakan
membuat tenang hati
yang tadinya bergetar dan ragu
panggung itu pernah menjadi
laksana surga histeria sanjungan
tempat diarahkannya pujaan kesana
diletakkannya seluruh minat hati yang
sangat rindu akan arti pentingnya suaramu....
tak ubahnya warna wahana latar belakang
bermainnya cahaya yang merontakan
suara hatimu yang terpendam sangat dalam
itu............




Minggu, 15 Desember 2019

Figura Renata - Relung (Official Audio)




PERFECT - Ed Sheeran - Violin Cover by Karolina Protsenko



apa pun yang kau buat
menjadi perpaduan yang indah
di sini
mengalaunkan nyanyian alam
semakin nyata
tak mampu dibendung
oleh kesombongan dan keangkuhan
tangan-tangan manusia
setiap nada kaurangkai
dari kedalaman jiwa
yang murni memberi rasa
lembutnya belai sang bayu
adalah bukan lagi cerita masa lalu
namun tetaplah keabadian
yang memberi cerita hidup
pada jeda ini
adalah suratan alam yang
kuhentikan sejenak...

mengenang keindahan bersamamu
getaran dari setiap gerak kecilmu
teriring nada dawai
menyatu indah
masuk kedalam hati terjauh
oleh kayuh tangan-tangan kecil
diatas telaga tembang yang melegakan
dahaganya mata memandang
Kenyataan yang telah lama dinanti
Tanpa pernah dimengerti kecuali senyummu
Penanda arti bahasa jiwamu
Saat menarikan semua keindahan di atas pasir-pasir itu.


Rabu, 11 Desember 2019

Menyebar Luas



Untuk pembunyi dawai yang terdiam
Yang pernah kudengar dikegelapan
Rasa tak akan mampu kutulis
Pikiran berisi singgah tetap diangan
Kepala hanya bisa mengangguk-angguk
Sementara tembangmu terus bergema
Meluas hingga setiap nada yang kau petik semakin menyatu tajam menguat dengan syair indahmu
Runcing bagai butiran dan serpihan
Batu-batu es menusukkan dingin
Membius pendambamu melintas kisah generasi


Raut muka enggan muncul menjadi bayangan di cermin yang tergantung digelapnya kisah saat itu.
.....


Minggu, 08 Desember 2019

Feeling OK Mixing Keren




Terpesona




Sabtu, 07 Desember 2019

Geser Dikit



Tampak jelas
Apa yang ada di dekat kita
Ketika sore kita ditaman itu
Karena pesona  dari bunga
Yang kita tanam mengundang
Kupu-kupu, kumbang juga lebah
Kuntum yang  telah wangi juga tampak makin cantik bersama mekarnya
Dibalik tirai itu kita mengamati
Dan bersenandung berdua
Bersahut jawab syair-syair yang
Melekatkan ingatan dalam rasa hati
Bagai tak ingin terpisah
Namun keadaan membawa kita
Pada jarak yang harus kita
terima.....
Entah, sampai kapan....
Bergeserlah sedikit
Ingin kubisikkan andai saja
Engkau ada di samping
Untuk  melihat tulisan kecil
Yang pernah kau tunjukkan ....






Rabu, 04 Desember 2019

Dengung



Kini ....
Suara indahmu
Hadiah terbaik
Menghalau sepi

Sama..
Jua dengan rasa
Yang dulu pernah
Mengeja mimpi

Esok..
Singgahlah slalu
Di relung rindu
Menguat cinta


Selasa, 03 Desember 2019

Adik lagi bobo...


Itu kan seperti suasana
Ruang tempat pendengar
Ah tidak...
Secepat itu mungkin
Layaknya dikau saja
Langsung mikrofon
Dan aneka pendukung terhubung
Tinggal power kauaba naik
Melantangkan nyanyianmu
Luas dan jangkau
Biarlah sampai juga 
Walau luas tak berbanding
Dengan hitunganmu yang akurat.

Rabu, 06 November 2019

Kawatir dalam Senyum



&

Usai pecah suasana
Oleh tawa dan ceria
Legannya hati tampak terpencar
Senyum bertemu senyum dibawa
Oleh semua wajah usai melepas
Kebebasan mengumbar tawa bersama


Tersimpan dibalik semua itu
Lukisan wajah cinta bagai bertanya
Menatap ketulusan walau semburat
Suara kejauhan mengisi hatinya
Seperti tertinggal langkah menyapa
Untuk ditemani sesaat hingga ada
Ia bersama perjalanan tanpa harus
Terulang terjatuh Dan merintih
Hanya pakaian yang melekat padanya
Menemani saat ITU hingga engkau datang

Kawatir lalu pergi usai datangmu
Senyum ITU lalu hidup Dan menyapa
Memasuki setiap rongga yang menantimu
Bebas dalam memberi arti mimpi kita ini.



Senin, 28 Oktober 2019

"Mengada-ada"


Mengenang suara indahmu
Ditempat tanpa penghuni
Remang masih menyisa kaldu
Seruput penghangat berkuang dering
Batang-batang petai dan sengon

Keras dan ketebalan bersusun
Menjadi selimut juga ruas-ruas
Dari setiap tubuh gempal milikmu
Cengkeram kaki-kaki kuatmu
Tak akan goyah oleh nyanyian
Berbaris penghibur batang menjulang

Semua bukan siasat yang membual
Mengada-ada dari keadaan kala itu
Semua hanya seperti masa lalu
Saat tirai kamar terbuka sedikit
Lalu sepasang mata merabakan
Penglihatan pada pesona nyanyian
Alam yang terlewatkan jadi nyata
Kini dirasakan sendiri dalam hatinya.

Rabu, 23 Oktober 2019

Andmesh - Nyaman (Official Music Video)




Sabtu, 05 Oktober 2019

...tarian gemulai...


engkau yang ada
niat dihati terdalam
mencantikkan dia yang
mencurah cinta untukmu
mengamat mata berpasang-pasang
tampak dari panggung kehormatan
sendi-sendimu seperti lincah
menghitung dengan gemulai tarian
kontemporer menaut kisah
tentang bunga bakung
yang jadi istana kepik-kepik
berwarna-warni indah
 terbang kesana kemari

lalu ia kembali lagi
usai setiap senyum dan sapa
berbalas dan setiap sudut hunian

dan lambaian tangan
telah bersahut
menjadi keramahtamahan
tangan bergendang menabuh
menabuh dan menabuh
hingga usai seluruh gerakmu....









Sabtu, 21 September 2019

Kuyub Dibuatnya


Tetes tetes langit
Akankah menghentikannya
Udarasa kakasih berpeluk
Rasa penuh haru
Menyelimuti bukti cinta
Yang utuh telah berpadu
Pipi berjamah melembab
Bagai hutan bersorak menyambut
Riuh gemuruh pengusir dahaganya
Bertemunya segala suasana
Menempa jiwa yang terdiam
Turut meneguk suasana
Hingga bertahan pada kuyub bersama
Dari semburat warna langit
Dan perubahannya telah
Didudukkan kesetiaan pemahamannya pada tempat terbaik
Dihati terdalamnya yang telah terkunci oleh kesetiaan seperti radio  Dan gelombangnya menyatu
Hingga terdengar.

Senin, 16 September 2019

KEBOLEHAN

KEBOLEHAN

Berpuluh hingga ratusan
hitung alakadar tanpa alat
Masih menampak aneka rupa
dan keindahan yang tersebar luas
Ini dulu kaunamai unjuk kebolehan
hingga semua mata itu mengirim
ungkapan cinta dan rasa kagum

Semua pada cerita nyata yang
terusung dibalik layar-layar kaca
dengan tambahan racikan suara
Memanjakan para pendengar bertelinga

Tak luput pula kepuasan diuji
Oleh tambunya sang kaki empat
Berkubang lumpur sekujur tubuh
Sambil komat-kamit memamahbiak
Walau bukan untuknya
Kidung asmara digaungkan
Tower-tower suara mengabul hajat
Batas kota melintas desa hingga pelosok
Semua bisa ternganga
Tanpa berijin tembus gelombang
Udara tanpa batas dan sekat
dihirup bersama-sama.

Selamat Tidur


Tidak menunggu lama
Hingga larut malam
Engkau menghampiri cinta
Sang buah hati

Engkau berbisik lembut
Selamat malam sayang
Menghantarkan mimpinya
Selamat tidur nyenyak
untuknya hanya untuknya..

Angan ini.....
di sana menatapmu
Sejak matahari terbit
Tangguh jawabnya menyinar
Juga menghangatkan
Bukan tentang keuntungan
Hmmm
Semata tujuan
memutarkan arah ke bimbang
jauh.....
terpana pada bayangan yang menghilang ....

Bukan Sharing Centre


Dibelakang....
Keriuhan jaman kini
Cara-cara telah dilirik
Aneka model telah dibanding
Kemudahan dan keuntungan
Bercakap tentang efisiensi
Mengenal jalin pengaruhnya
Membagi keadaan
Membagi kisah terbaik
Yang berat hingga yang ingan
Sulit juga yang mudah
Senandung tak henti
Menghibur diri
Dengan hanya satu jari
Memainkan dawai-dawai
Yang menghidupkan nada cinta
Untuk bisa tetap bicara.

Senin, 05 Agustus 2019

Scrapbook Kenangan



Tajam ujung dan memanjang
Pipih tipis dan melebar
Kuat yang punya kelenturan
Itulah gambaran-gambaran
Dari buku-buku dalam
Jepretan yang terbagi
Pada doongeng malam
Poto-poto mengerik derik
Panjang memintal serabut cerita.

Jumat, 19 Juli 2019

sederas air terjun?



aah....
ini mungkin berlebihan
untuk mengatakan
seberapa besar cinta
yang ada untuk menyapa

mungkin
hanya seperti
rintik-rintiknya gerimis
yang datang dari langit
hujan yang malu-malu

untuk
mendaratkan dingin
airnya yang diketinggian
menyentuh bumi yang menanti
sapanya yang telah lama berlalu

Kamis, 18 Juli 2019

Arah Angin



Takaran
Kini ku mencarinya
Untuk siapa lagi
Jika ruang jawab
Menanti adanya isi
Dari terbukanya dua tangan
Searah angin padanya dituju
Sepenuh apa genggam
Walau lebar terbuka
Tetap wujud tak bercerita
Arahlah yang masih bercerita
Lambat dan cepat juga terasa
Ini tak menakar apa-apa
Untuk ditampakkan
Bagi padamu cinta yang selalu mengerti.

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...