Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Juni 2021

SEJARAH ... FROM NATURE

satu hari bisa dibilang tidak cukup
seakan waktu yang sangat pendek sekali
satu hari yang lain
pernah menjadi sangat berbeda
ia terasa panjang bukan kepalang

tempat kita membawa cara
ia mengubah banyak hal
tentang apa yang pernah
kita rasakan bersama
hingga kita berhenti dan pergi

apa yang kita pernah dengarkan
memang sangat berarti
bagi kita dan cinta kita berdua
walau engkau dengan berat
katakan ini bukan segalanya

kaulah segalanya
ini semua bisa berubah
setiap saat
tidak dengan kita
dan apa yang kita yakini.....

Semarak



Sekuntum mawar dilepaskannya
Mungil jemari selembut awan di langit
Perlahan mengeja deru suara hati yang menyapa
Di tempat jangkau tertingginya mata yang berbinar
Sebuah citra titik yang semakin menyemu di langit

Sebotol tua sari-sarinya
Melewati panjangnyanya hari
Meretas akar-akar yang telah ditaburi
Alunan tentang perambahan yang memaniskan
Berastagi memberikan senandung cerita mimpi....


Jauh terdalam dikatakan
Memasuki nuansa baru tanpa pengasingan
Tertampik prosesi maya tanpa arak-arakan
Kesepian yang tak lagi menyisakan rasa pedih
Hampa luas bengkalai melewati kekosongan malam

kemana nyanyian itu    ?
wajah kecil mencari kesana kemari ....
semarak itu adalah mimpinya
sambutan itu adalah bayangan .....
...... ketidaktahuannya adalah langit  yang lain......

Berandai Hanya Mimpi

Lengket sekali
tubuh itu
lunglai
terbangun ia
lalu tidur lagi
butuh beberapa kali
hingga mampu
melangkahkan kaki
tanpa tahu
kemana tenaganya
seakan pergi
apakah hanya mimpi
yang membuat
semua itu terjadi
semoga saja begitu
bukan emosi
atau pertentangan
yang mengambat
cara terbaik
yang dirancang panjang
sedang terhalang
untuk menuju hasil
yang rinci telah tertuang
semoga hanya mimpi
hingga ia bangkit lagi....
terusir melodi kesayangan
yang telah ia dengar kini ....


Pahatan Melodi

Kapan lagi...
pernah remang tanya selembut
semilir angin mendekat
Tak perlu memberikan
sepercik api
di tempat itu yang kini
berwajah tandus
Sayat  dawai itu
getar nyanyian tua
Jiwanya yang menyelubung
biola tua
Yang pernah meredam
luluh lantah angkara
bertubi tanpa wajah
merampas adat dengan
nafsu kebrutalan beringas
tanpa mengerti arti welas
Gadis-gadis beringus
pernah tergambar oleh sendunya
langit meratap
tanpa sentuhan terampas
sisa langkah tumbuhnya
Goyang gemulai pada tiap titian
langkah anugerah leluhur
menyisa desahan gerus berimbas
Dada berpaling menjauh 
bertebal pelapis alas
Tempat jantung hatinya terbias
para pemerhati yang memahatkan
kesetiaan tanpa batas di atas setiap ruas
Sebagai penanda kepada setiap pelintas
Bahwa ia akan tetap memberi murninya nafas
Adiluhung kesejatiannya kepada yang dipilihnya......


Selasa, 01 Juni 2021

cinta melek

Ia tersenyum 
Dikira sedang tergila gila 
Meyakinkan pada teman 
Sambil menepuk pahanya  
Meyakinkan kalo cintanya 
Ada dan tidak membutakannya 

Ia tidak perlu 
Dipasung apalagi diasingkan 
Cintanya memang gila 
Tapi itu hanya orang 
Memberi nama 
Sebelum menemukan kata 
Yang sepadan untuknya sorang 

Selasa, 18 Februari 2020

terlintas



sekelumit kisah
sebar berserak
dilalang kering
jejak kaki kita
bersama sore itu
senandung kecil
dari kedalaman
cintamu yang tulus
membekas keras
serupa bias kata
dikanvas nadamu
....

I  Love  U.

Senin, 28 Oktober 2019

"Mengada-ada"


Mengenang suara indahmu
Ditempat tanpa penghuni
Remang masih menyisa kaldu
Seruput penghangat berkuang dering
Batang-batang petai dan sengon

Keras dan ketebalan bersusun
Menjadi selimut juga ruas-ruas
Dari setiap tubuh gempal milikmu
Cengkeram kaki-kaki kuatmu
Tak akan goyah oleh nyanyian
Berbaris penghibur batang menjulang

Semua bukan siasat yang membual
Mengada-ada dari keadaan kala itu
Semua hanya seperti masa lalu
Saat tirai kamar terbuka sedikit
Lalu sepasang mata merabakan
Penglihatan pada pesona nyanyian
Alam yang terlewatkan jadi nyata
Kini dirasakan sendiri dalam hatinya.

Sabtu, 05 Oktober 2019

...tarian gemulai...


engkau yang ada
niat dihati terdalam
mencantikkan dia yang
mencurah cinta untukmu
mengamat mata berpasang-pasang
tampak dari panggung kehormatan
sendi-sendimu seperti lincah
menghitung dengan gemulai tarian
kontemporer menaut kisah
tentang bunga bakung
yang jadi istana kepik-kepik
berwarna-warni indah
 terbang kesana kemari

lalu ia kembali lagi
usai setiap senyum dan sapa
berbalas dan setiap sudut hunian

dan lambaian tangan
telah bersahut
menjadi keramahtamahan
tangan bergendang menabuh
menabuh dan menabuh
hingga usai seluruh gerakmu....









Senin, 16 September 2019

Selamat Tidur


Tidak menunggu lama
Hingga larut malam
Engkau menghampiri cinta
Sang buah hati

Engkau berbisik lembut
Selamat malam sayang
Menghantarkan mimpinya
Selamat tidur nyenyak
untuknya hanya untuknya..

Angan ini.....
di sana menatapmu
Sejak matahari terbit
Tangguh jawabnya menyinar
Juga menghangatkan
Bukan tentang keuntungan
Hmmm
Semata tujuan
memutarkan arah ke bimbang
jauh.....
terpana pada bayangan yang menghilang ....

Bukan Sharing Centre


Dibelakang....
Keriuhan jaman kini
Cara-cara telah dilirik
Aneka model telah dibanding
Kemudahan dan keuntungan
Bercakap tentang efisiensi
Mengenal jalin pengaruhnya
Membagi keadaan
Membagi kisah terbaik
Yang berat hingga yang ingan
Sulit juga yang mudah
Senandung tak henti
Menghibur diri
Dengan hanya satu jari
Memainkan dawai-dawai
Yang menghidupkan nada cinta
Untuk bisa tetap bicara.

Jumat, 19 Juli 2019

sederas air terjun?



aah....
ini mungkin berlebihan
untuk mengatakan
seberapa besar cinta
yang ada untuk menyapa

mungkin
hanya seperti
rintik-rintiknya gerimis
yang datang dari langit
hujan yang malu-malu

untuk
mendaratkan dingin
airnya yang diketinggian
menyentuh bumi yang menanti
sapanya yang telah lama berlalu

Kamis, 04 Juli 2019

menara


tinggi
tempatnya
buatan orang
suruhan orang
dipimpin orang
mengajak orang
kerja bersama-sama

keinginan
bisa melihat
bisa dilihat
dapat dikenang
tetap menjulang

menara
ada bermacam
yang tua dan baru
sinar diatas ada manfaat
dapat dilihat dikejauhan
juga suara dapat didengar
oleh mereka tanpa penghalang

menara kini
menara dulu
pasti dubuat
dengan tujuan
baik dituju
baik dimau
aneka cara
wujud bertambah
buruk akibat
dihitung-hitung
pasti ditimbang
hingga terwujud.

bottom ads

Asuhan Malam

Dua belia bersanding dikeremangan Tanpa banyak mempedulikan bergulirnya keadaan... Apa yang sangat menbuatnya bertahan di sana  Larutny...