Tampilkan postingan dengan label angin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label angin. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Februari 2020

Buluh Perindu


Persilangan yang pernah mempertemukan
Pendapat yang lugas pernah kau katakan
Tak menyisa cerita yang melebihi anggukan
Kita sama-sama terhenti dan terdiam dibuatnya

Menimbang kekuatan nafas
Mengeja jangkau langkah maju
Yang masih ingin kita tapaki

Suara yang membuat kita terhibur
Sirna bagai terbang begitu cepatnya
Lembaran kisah ingin rasanya direkatkan
Menutup penyangga yang mengerat lekat
Oleh lilitan halus panjangnya rami
Menyatukan setiap titik sudut pertemuan

Asmara berbenang indahnya tembang
Seperti kata beruas banyak memutihkan gundah
Hingga hati mengangkasa bebas dan lepas
Tajam menatap kejauhan dengan rupa kebeningan
Telaga merupa wajah pantulan dan rupa sebagian
Sebening gelas utuh saat menghuni meja tuannya

Bertemunya batu-batu hitam itu kini telah melumat
Sisa pecahan dan serpihan mewujud debu halus
Lompatan bentuk baru diratakan kepekatan nyanyian
Dibawah terik dipenghujung hari kisah beradu tanya
Bentuk barunya meninggikan hasil mengibar warna
Peraduan menyisa kenangan siang  yang dilewati
Tanpa mendendam memutus jarak menggulung
Sisa kepenatan menjadi alas baring di kaki langit.

Kamis, 18 Juli 2019

Arah Angin



Takaran
Kini ku mencarinya
Untuk siapa lagi
Jika ruang jawab
Menanti adanya isi
Dari terbukanya dua tangan
Searah angin padanya dituju
Sepenuh apa genggam
Walau lebar terbuka
Tetap wujud tak bercerita
Arahlah yang masih bercerita
Lambat dan cepat juga terasa
Ini tak menakar apa-apa
Untuk ditampakkan
Bagi padamu cinta yang selalu mengerti.

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...