Tampilkan postingan dengan label Suara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Suara. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Juni 2021

SEJARAH ... FROM NATURE

satu hari bisa dibilang tidak cukup
seakan waktu yang sangat pendek sekali
satu hari yang lain
pernah menjadi sangat berbeda
ia terasa panjang bukan kepalang

tempat kita membawa cara
ia mengubah banyak hal
tentang apa yang pernah
kita rasakan bersama
hingga kita berhenti dan pergi

apa yang kita pernah dengarkan
memang sangat berarti
bagi kita dan cinta kita berdua
walau engkau dengan berat
katakan ini bukan segalanya

kaulah segalanya
ini semua bisa berubah
setiap saat
tidak dengan kita
dan apa yang kita yakini.....

Pahatan Melodi

Kapan lagi...
pernah remang tanya selembut
semilir angin mendekat
Tak perlu memberikan
sepercik api
di tempat itu yang kini
berwajah tandus
Sayat  dawai itu
getar nyanyian tua
Jiwanya yang menyelubung
biola tua
Yang pernah meredam
luluh lantah angkara
bertubi tanpa wajah
merampas adat dengan
nafsu kebrutalan beringas
tanpa mengerti arti welas
Gadis-gadis beringus
pernah tergambar oleh sendunya
langit meratap
tanpa sentuhan terampas
sisa langkah tumbuhnya
Goyang gemulai pada tiap titian
langkah anugerah leluhur
menyisa desahan gerus berimbas
Dada berpaling menjauh 
bertebal pelapis alas
Tempat jantung hatinya terbias
para pemerhati yang memahatkan
kesetiaan tanpa batas di atas setiap ruas
Sebagai penanda kepada setiap pelintas
Bahwa ia akan tetap memberi murninya nafas
Adiluhung kesejatiannya kepada yang dipilihnya......


Selasa, 18 Februari 2020

terlintas



sekelumit kisah
sebar berserak
dilalang kering
jejak kaki kita
bersama sore itu
senandung kecil
dari kedalaman
cintamu yang tulus
membekas keras
serupa bias kata
dikanvas nadamu
....

I  Love  U.

Sabtu, 15 Februari 2020

Buluh Perindu


Persilangan yang pernah mempertemukan
Pendapat yang lugas pernah kau katakan
Tak menyisa cerita yang melebihi anggukan
Kita sama-sama terhenti dan terdiam dibuatnya

Menimbang kekuatan nafas
Mengeja jangkau langkah maju
Yang masih ingin kita tapaki

Suara yang membuat kita terhibur
Sirna bagai terbang begitu cepatnya
Lembaran kisah ingin rasanya direkatkan
Menutup penyangga yang mengerat lekat
Oleh lilitan halus panjangnya rami
Menyatukan setiap titik sudut pertemuan

Asmara berbenang indahnya tembang
Seperti kata beruas banyak memutihkan gundah
Hingga hati mengangkasa bebas dan lepas
Tajam menatap kejauhan dengan rupa kebeningan
Telaga merupa wajah pantulan dan rupa sebagian
Sebening gelas utuh saat menghuni meja tuannya

Bertemunya batu-batu hitam itu kini telah melumat
Sisa pecahan dan serpihan mewujud debu halus
Lompatan bentuk baru diratakan kepekatan nyanyian
Dibawah terik dipenghujung hari kisah beradu tanya
Bentuk barunya meninggikan hasil mengibar warna
Peraduan menyisa kenangan siang  yang dilewati
Tanpa mendendam memutus jarak menggulung
Sisa kepenatan menjadi alas baring di kaki langit.

Sabtu, 01 Februari 2020

Cicak Merayap


Ruangan itu bicara,
Tiba-tiba memecah kesunyian
Bukan oleh tebalnya dinding-dinding tebal
Juga buka oleh langit-langitnya yang megah
Dan bukan pula oleh lantainya yang kemilau.

Ruangan itu bicara,
Dan menjadi didengar karena kedatangan
Seekor cecak yang rela merayap di dinding
Lalu ia berteriak dengan cara cecak sendiri
Sekalipun kecil keheningan menjadi terisi
Memenuhi seluruh ruangan yang sepi itu.

bottom ads

Asuhan Malam

Dua belia bersanding dikeremangan Tanpa banyak mempedulikan bergulirnya keadaan... Apa yang sangat menbuatnya bertahan di sana  Larutny...