engkau yang ada
niat dihati terdalam
mencantikkan dia yang
mencurah cinta untukmu
mengamat mata berpasang-pasang
tampak dari panggung kehormatan
sendi-sendimu seperti lincah
menghitung dengan gemulai tarian
kontemporer menaut kisah
tentang bunga bakung
yang jadi istana kepik-kepik
berwarna-warni indah
terbang kesana kemari
lalu ia kembali lagi
usai setiap senyum dan sapa
berbalas dan setiap sudut hunian
telah bersahut
menjadi keramahtamahan
tangan bergendang menabuh
menabuh dan menabuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar