tanpa maksud
mungkin saja kuterima
itu karena kebetulan
kebetulan yang sempurna
sempurna yang indah
bercampur dalam satu suasana
denganmu hingga mengerti
ia yang disana punya cara
membiarkan kita
punya kesempatan
membunyiakan suara
yang bergelora di dada
walau belum layak
bagi kita saat itu
untuk menyebutnya
sebuah rencana terbaik
banyak yang kau sederhanakan
membuat tenang hati
yang tadinya bergetar dan ragu
panggung itu pernah menjadi
laksana surga histeria sanjungan
tempat diarahkannya pujaan kesana
diletakkannya seluruh minat hati yang
sangat rindu akan arti pentingnya suaramu....
tak ubahnya warna wahana latar belakang
bermainnya cahaya yang merontakan
suara hatimu yang terpendam sangat dalam
itu............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar