Seorang anak pernah mengajak ayahnya berhenti di sebuah toko alat musik. Ia sangat ingin tahu tentang bagaimana ayahnya bisa memainkan beberapa alat musik.Ia ingin memastikan apakah orang yang bisa bermain gitar itu pasti mempunyai gitar, yang bisa bermain piano pasti punya piano, yang bisa bermain biola pasti punya biola.
"Ayah pernah punya gitar seperti itu?" tanyak sang bocah, "Belum" Jawab sang ayah datar
"Kalau biola, Yah?" tanyanya lagi. "Belum pernah juga" ayahnya tetap datar suaranya.
"Pasti ayah punya drum kan? ia mencoba menebak. "Apalagi drum, gak punya juga".
"Jadi ayah gak pernah punya alat musik, waktu seumurku?" Betul.
"Lalu bagaimana ayah belajar semua alat musik itu?" sang anak sangat penasaran.
"Pingin tahu atau pingin tahu banget, nih?" tanya si Ayah menggoda sambil menggandeng buah hatinya ke dalam toko musik. Sambil memasuki toko musik ayah dan anak berkeliling ke beberapa merk keyboard, beberapa model gitar akustik dan listrik, mengamati drum dan biola sementara sang ayah tetap bercerita. Sampai pada gitar yang menarik bagi si anak sang ayah berhenti lalu mengambil gitar itu. "Ketika teman ayah berlatih memetik seperti ini, ayah mencoba sebentar lalau ayah akan membayangkan terus menerus selama seminggu dengan jari ini tetap memetik dan memetik walaupun tidak ada gitarnya ayah bayangkan saja gitarnya, karena baru seminggu lagi ayah akan melihat gitar itu dan punya kesempatan untuk menyentuhnya. Hampir waktu latihan ayah hanya dibayangan, begitu kira-kira ayah memulai hampir semua alat musik sampai ayah besar, banyak teman dan bergaul dengan yang senang bermusik sehingga bisa lebih sering berlatih dan mencoba banyak alat musik.
Ada juga para atlet seperti dalam bola basket, pingpong dan yang lain menghabiskan waktu berjam-jam dalam seminggunya tetap melakukan shadow exercises atau latihan bayangan.
karena bayangan dan imaginasi dapat membentuk keyakinan dan kenyataan, dan kenyataan yang sudah dipersiapkan oleh imaginasi yang terbangun terus menerus dengan indah dan dan semakin membesar atau agung hasilnya katanya dapat menyentuh kehidupan banyak orang.
"Ini gitar untukmu, Cocok kan seperti bayanganmu?"
"Makasaih Ayah, aku akan berlatih dengan bayangan dan kenyataan!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bottom ads
Petikan Indah
Dia memetik dengan indah Indah sekali Dinamis itu sangat terasa Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis Kental akan kemampuan dala...
-
terbangkah ia /////???? namanya singkat sekali mereka suka memilih istilah semu istilah yang dekat di telinga kita semua wa...
-
Seketika Tinta teraih Ingin ia mengeluarkan Suara yang dimilikinya Ini sesuatu Atau bukan sesuatu Biasa orang bila...
-
ngawur ! jangan gitu! emang kakak nggak gitu? ... trus? hapus dong? ... belum juga ampe jadi tambun udah beneran ! ... ... paman punya tetan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar