Kamis, 16 Februari 2017

Lapisan Kerinduan

Ada saat aku harus bertanya.
Seperti saatnya aku harus minum.
Rasa di dalam rasa yang tak ada dusta.
Rindu di dalam rindu yang belum mampu kuselami.
Ini semua tentang rasa cinta yang tak pernah padam.
Tentang harapan kita yang tak mungkin layu.
Ku tanya pada bayang semburat berwajah gulita senja.
Kau hanya mendengar dernyit... buka tutup pintu ....
Untuk siapakah....
Cintaku padamu seperti gelora ombak lautan yang tak henti...
Maafkanlah bila tak mampu menyentuhnya  di ketinggian bukitmu itu....

+++  ___ +++


Merayap Binar Pagi

Seperti tetes tetes embun pagi...
Lambat mengeja nada dalam lambat lembut jatuhya...
Tetap berujung sejuk rasa dan bening warnanya.
Terimakasih malam yang rela menghantar berlalunya rasa.
Bersatu melanglang erat menyatu hati untuk menuju mimpi.
Singkat kuukir rasa ini namun dalam dan jauh kuulir ketulusan jiwa.

Salam cinta sahabat hati.


Kamis, 02 Juni 2016

YANG KUMAMPU KINI HANYA MEMOHON MAAF

Masih segar dalam rasa hati ini.
Hadirmu yang tak jemu menemani.
Juga masih hangat kurasa genggam tanganmu rekat menyatu.
Legannya meneguk sapa setia kedalaman tulus hatimu.

Ingin ada yang mampu kurangkai dalam lagu indah untukmu.
Ingin ada tembang terimakasih yang mampu kugubah hanya untukmu.
Namun kini apa dayaku bila hanya mampu menuang rasa hati dalam tinta sepi.
Namun ada harapan yang terdalam untuk rasa hatiku ini untukmu.
Kupinta relanya dirimu menjaga goresan kecil ini yang kutuang dalam sepi.

Hanya dalam tundukku membisikkan harapan dan pinta maafku padamu.
Menghalau keresahanku yang kadang tak berdaya selalu menyapa dan memelukmu.
Terimalah permohonan maafku entah untuk yang kesekian kali ini, jika memang aku tak harus berucap maka jadikan tinta ini suaraku memohon maaf padamu.
Agar kelak selalu ada tatap pandangmu pada diriku dan kebersamaan kita yang sejuk dan hangat membuka sapa ketulusan hati kita bersama. 

Salam santun rindu sahabat hati.

     ***** ***** ***** ***** *****


Jumat, 20 Mei 2016

Memandangmu

Menundukmu ada terpaut tanya.

Diammu menyimpan rangkaian makna.
Cinta... tataplah sejenak hadirku sekarang...
Sejenak saja ........ 
Mengemis cinta dan sapa kekasih yang sejati.
Pandanglah diri ini sebagai kehangatan sapa yang pernah ada.
Ukirlah senyum tawamu yang membuat hatiku tertawan rindu terdalam. 
Menautkan harap akan ada lukisan yang terindah yang tergores nyata.
Lukisan kasih kita yang  cerah merona warnanya, mengisi dinding dinding bisu. 
Aduhai cinta dan sahabat sejati...
Kuhela nafasku dalam kepasrahan, menghirup segarnya aroma bunga indah yang semerbak selalu.
Agar kita dapat bersama lagi dalam waktu yang terbaik.

Salam rindu,
Salam santun selalu sahabat hati.
==========================::=

Kamis, 19 Mei 2016

Aksara Hampa

Untukmu sahabatku sang pengeja waktu... 
Sahabat dan cintaku yang lirih menuai rasa perih. 
Kala hatiku terasa rapuh tak kuasa mengeja sapa cintamu.
Hingga usai dan habis air mata berkisah dalam resah.
Meneguk pahitnya pekat malam usai berlalunya berpasangan kerling cintamu rindu mengurai warna warni hati. 
Merebahkan diri dalam rongga rongga asmara yang menggelora.
Bertumpang tindih rasa berteman niatan tak habis menyisakan tangis dalam iringan denting nada tak sabar membangkitkan gairah.
Luruh nafas enggan beranjak melumas bara asmara rela mencumbu waktu cinta.
Tanpa kata perpisahan menghibur hati dan tanpa tanda sapa engkau berpaling begitu saja membuatku ingin menjerit.
Sayangku .... 
Inikah rasa cinta yang kau janjikan itu...? 
Cinta yang hanya meninggalkan luka luka di hatiku yang lelah ini.
Hingga habis kataku meminta minta, sesuap harap untuk masih ada tanda menetes di sela-sela tangis ini.
Mengapa berpalingmu hanya meninggalkan bayang bayang rajutan benang benang gaun maksimum. 
Mengapa beranjakmu hanya meninggalkan semerbak lama yang melibatkan sakit dadaku menyesak nafas sepanjang malam. 
Tak adakah kata perpisahanmu yang dapat menyatukan rasa ini, seperti kala kita mengawali cinta kita.
Tak adakah lagi rempah penyedap hangat menyatukan tembang  cinta kita yang penuh kenangan .
Jika perpisahan ingin menjadi pilihan, ijinkan bambu bambu ini, menorehkan musik hatiku, mengakhir temu kehampaan kisah cinta kita.

Salam peluk rindu semua sahabatku.
>>>>>>>>>>>>>  @ @  <<<<<<<<<<<<<


Selasa, 10 Mei 2016

MENGENANG DIRIMU SELALU

Di setiap tempat
Di sepanjang jalan...
Di dalam hatiku dirimu hadir.....
Mengisi rongga-rongga cinta ini.
Nada nada berpasang indah runtun membuai mimpiku berhimpitan cerita.
Tak lelah kau petik senar-senarmu mendentingkan gelora nada dan irama panjang bak biarkan baringku dalam hatimu.
Tak terpisahkan nakal syair cintamu menyelusup halus tak terbendung mengikat makna cinta.
Kata gemes dalam rasa berbalas memungut kata indah terasa membengkakkan pandang dan hasrat mencongkel gairah. 
Bulat tekat melambungkan cinta ini untukmu sahabatku lama disembunyikan dibalik kegilaan dan ego yang keras dalam tangis kesendirian.
Hadirmu walau bersekat ketebalan kacamata pandang dan berjarak tak terjangkau olehku di tempatmu di ketinggian panggungmu itu, tetap kurasakan peluk hangatmu walau hanya selirik pandang dengan syair dan melodinya.
Keganjilan "transponder"  tak hanya sekali membuatku menggigil kala syair menyakit hati melabuh dalam nada tinggi tanpa penari merupa panggung.
Inikah makna yang kau untai dengan garang birama menyela berasa menyesak dada lama menyayat hati yang ingin memeluk.  
Duhai sahabatku yang setia, bening hatimu yang membuatku bertahan, walau terkadang harus berteman lelah , untuk harapan kecil yang pernah kita bangun bersama.

Santun rindu selalu sahabatku.
,***,
  ,**,
* * *
.****.


Senin, 14 Maret 2016

Bon Jovi - Lay your hands on me (High Quality)



&kewenangan&

Jangan berlebihan
Sesingkat itu kah kaupikir
Pengertian akan pesannya
Wahhhh

Jika hanya dikenali
Sebagai wajah untuk tetapnya utuh
Menjaga bagian terbaik
Beriring rupa telah diurai
Oleh mereka yang mendahului
Juga oleh mereka yang dibelakang

Berada dalam arti sahabat
Yang sebenarnya
Tanpa pamrih mengaman rasa
Agar keadaan tidak terbiaskan
Prasangka yang mengeruhkan
Suasana bersama tetap ada
Dijaga dalam keweanangan
Suara itu walau kecil adalah penanda
Bagian utama  untuk senantiasa mengingat dan menjaga
Sang pemilik kewenangan sebenarnya
Waktu telah bicara
Sang penjaga juga mendengar
Langkah perlu dibuat.
Mengertikah mereka yang berlama
Dirundung keraguan memberi arti kebenaran?
Masihkah mereka membanggakan kepalsuan?




bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...