Ia duduk di depan
bepergian
seperti pernah dibayangkan
jalan-jalan dan berkeliling
mempertanyakan tentang suara
kepada yang duduk di belakang
' aa aa apa tu tik itik?'
bunyi klitik beberapa kali disela senandung
membikin ia jadi penasaran
pada usianya yang sekecil itu
munculnya suara di dekatnya
saat jalan-jalan sore dapat terasa
walau ia sedang bersenandung kecil
mengitari taman dan kebun yang dilalui
di sepanjang jalan dekat dengan kemudi
nada dan suara yang baginya terasa beda
mungkin juga aneh dan tidak lazim
bagi telinganya
juga lagu yang sedang dinyanyikan walau
hanya senandung kecil
diujung sebuah tikungan
berhintalah sejenak ia dan sesaat
'aa aaa lihat apa?'
ternyata sebuah acungan jempol saja jawabnya
lala sang aa mengambil sesuatu dari tas kecil
buat mengencangka bagian tertentu di dekat ban...
umur tidak bicara apa-apa
tidak sebegitu penting orang bertanya
tidak bagi yang mengerti bagaimana
pesan darinya tetaplah bagian nada terindah
yang mampu memberi pesan akan sesuatu
akan sebuah peristiwa yang berlangsung dahulu
atau waktu kapan pun yang dikenali pendengarnya....
bisa jadi sekarang atau esok....
perjalanan ini
masih sangatlah.... sreng....
sem.... "π½π½πΎπΎπ»π’πΎπ½πΌ"
penjual gorengan di bawah pohon itu tiba-tiba mulai menggoreng
juga mengagetkan beberapa yang sedang ngadem di bawah pohon
tempat mangkalnya beberapa angkutan dan area rehat para pejalan......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar