Senin, 16 Desember 2013

Semu

namanya singkat sekali
mereka suka memilih istilah semu
istilah yang  dekat di telinga kita semua
walau kita semua  adalah manusia yang nyata
pikiran kita tidak melulu
mengarah pada hal yang nyata
jelajahnya tanpa batas melintas
jauh menjangkau istilah keterbatasan
menembus ruang-ruang  pikir seperti
tanpa ada kendali yang mampu mengikat
jelajahnya berkekuatan
tanpa ukuran dan derajat hitungan
yang terbaca utuh oleh adanya kecanggihan alat.

Rabu, 13 Oktober 2010

Buangan

Untuk sang pemuja mimpi
Untuk sang pendamba arti
Sudah tidak ada lagi sepertinya
Kisah yang dinama paling baik
Yang dapat tertuang untukmu
Yang akan memuaskanmu sendiri
Apa yang terlewatkan ini namailah itu
Ini atau itu tak lagi menjadi milik diri
Ia meninggalkan kita seolah -seolah begitu saja atau tiba -tiba
Rangkai kisah panjang mungkin dapat dibayang sederhana bagai rantai yang tak utuh tersambung
Laksana ada tangan yang lebih panjang serta ya lebih kuat
Daripada keadaanya memangsa minat utama tanpa sisa yang dapat dilihat

Pembuka menjadi tak kentara sepadan langkah pemabuk meniti jalan setapak ditengah kegelapan
Kata kata terlontar dalam huyung semu melayang tanpa pegangan
Langkah yang dituju sejurus tak jelas oleh terseok - seok langkah seperti bergelayut pada awan yang melayang tertiup angin
Ia sendiri menamai bayu suatu saat ia menggunakan hembusannya dalam wejangan - wejangan yang terkadang memabukkan pendengarnya  yang juga menari - nari tanpa iringan tetabuhan
Pendengar  yang dihidupkan oleh musim semi yang lebih lembab dari umumnya telah tumbuh melebarkan penampangnya dengan kekar otot otot yang makin menonjol menambah topang kuatnya
Warnanya yang menggelap tetap menaung serangga dan perayap serta pelompat pencari teduh .

Tunduk lalu setengah tengadah seraut wajah mengenang masa lalu, ngarai tempat pijaknya yang lama ditinggalkan muncul dalam bayangannya, secercah kenangan akan jejak - jejak kecil yang pernah ia tinggalkan juga bersama binatang berkaki kekar tak mungkin ia tampik telah mengisi suar dan dengung gendang kenangannya.

Sekat gulita dirimbun asal sejauh langkah panjang  membarakan tempa, terdengar gemuruh jiwa tak akan mendusta saat tutur mengalir seperti sungai yang dikelilingi pepohonan buah telah meranum, dan mengabarkan wangi kesegaran hingga sayap -sayap malam berterbangan mendekat dipenuhi harapan segarnya sesapan sesapan yang mengenyangkan dan memuaskannya sebelum ia kembali bergelantungan dalam jungkir baliknya sembunyi dari mentari.

Kini
Kedatanganmu adalah mentariku
Matamu pengeja terbaik
Untuk segala keadaan hingga ada satu pilihan
Untuk kemana kita akan bisa lagi mendengar tawa ceria
Dengan rasa senang menatap siang
Sebagai kehangatan langit yang kita sebut anugerah yang mungkin terindah
Saat kita dapat melihat wajah -wajah dipenuhi senyuman tulusnya menikmati bahagia bersama
Saat ini keberadaanmu adalah kebetulan terbaik yang dituntun oleh sebuah sumber kebaikan yang semoga menjadikan kita semua menjadi berani menata keadaan bersama menjadi lebih baik .
Satu lagi yang lebih baik adalah, ketika kalimat ini boleh menjadi bagian terakhir untuk menutup tuangan rangkai celoteh losing tanpa
......
..
0
.
.......








Kemungkinan


Seketika 
Tinta teraih 
Ingin ia mengeluarkan 
Suara yang dimilikinya 

Ini sesuatu 
Atau bukan sesuatu 
Biasa orang bilang 
Kebanyakan sudah ada 

Pakai cara itu 
Boleh - boleh saja 
Pengemis atau Petinggi 
Siapa yang akan melarang 

Asal tidak asalan 
Asal tidak mengusik 
Jamak dibilang orang 
Jangan diambil pusing



Ada yang bernilai 
Mungkin orang ambil 
Ada harga pantas 
Mungkin saja jadi 
Ada orang yang mau beli 

Kemungkinan ada yang berumus 
Dengan hitungan dan rumusan 
Untung dapat berlipat sebuah kata menyuarakan sebuah kemungkinan



Suara Langit

Suara Langit

Panggilan itu
Suara yang terukur
Juga terukir dalam sanubari
Penghuni  lembah mimpi para penghuni
Tempat pijak keluhuran tanpa menama
Dirinya sebagai penguasa serta pengakuan
Akan sebuah hakikat kehangatan sesaat yang menjalarkan aliran darah



Di at as awan ini
Bagai terselubung kuasa titah para penghuni langit yang pernah dilukis oleh goresan maestro serta pujangga negeri mimpi
Mengeja arah kemana titah para dewa harus mengakarkan tenaga dan kekuatannya
Di tempat yang bernuansa semu di jaman yang membingungkan banyak kalangan ini
Ujung -ujung benang terkuat menalikan tenaga ejanya agar bahtera terbesar terpaut erat tanpa goyah oleh gelombang pasang



Ia adalah senyuman termanis penguasa kepak sayap yang memangku warisan tanpa seorang pun tahu caranya menepis kepapaan yang diubahnya dalam wujud sentuhnya rassa nyata nikmat dunia



Di ujung penantian kepastian keadaan yang pernah ditolak oleh banyak kepala penuh ketidakpahaman melantun tembang tua memantrakan langkah bagi pilihannya menuju kemana titah telunjuk kesaktian yang tak akan dilelahkan olah tatapan lamanya sayap-sayap itu diketinggian terbang mengitari pusaran kuasa dan gelanggang istana megahnya .

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...