Salah Lelah

Pengulangan yang sudah tidak terhitung

Menjadi hari yang pernah melelahkan 

Lumuran kepenatan tampak jelas 

Pada semua wajah dalam ruang 

Sesuai namanya studio 

Semakin sore 

Bau semerbak bunga ruangan 

Sudah berganti keringat 

Juga bau tambahan yang lain 

Sekuat tarikan nada hingga berakhir 

Hingga larut tanpa cerita selesai sudah 

Semua telah lega meninggalkan tempat 

Tak tersuga diujung - ujung bait 

Melentur tampak sisa tenaga

Kutahu tanganmu mengalirkan 

Tarian lentik mengiring kemiringan bunyi 

Hingga seperti mengubah keadaan 

Bagai lukisan berbentuk baru nan sedap 

Dipandang memberi nada seimbang 

Elok dan semakin elok didengar 

Tidak tampak lagi bercak apalagi salah 

Bahkan memberi atmosfir baru 

Ketika merasakannya ....

Tertaut

Membasuh Rindu

Yang muncul seketika 

Ketika musik itu mengalun 

Tidak lagi luasnya savana 

Tidak pula hamparan 

Kering dan terik 

Istana para kaktus 

Yang dipenuhi tubuh berduri 

Hanya engkau 

Yang dengan hangat 

Menghampiri dan memberi pelukan.

Ia Yang Meredam

many times already

Ask about it

In order to understand more

What does all this mean

Blocked curiosity

By the way you answered so

Without a bit can never make a chance

So that this self understands more about all that

You dampen everything

You divert all questions

Without ever making it a little lighter

What a strange atmosphere it creates

And almost never can even a little

I understand easily to deal with it

As long as there is energy

As long as you can stand

That answer still wants to stay

I hear that all who are biased

Every step that staggers more and more

Become more firmly tread on the road

What we have to go through when we are together.....

Menanti Tenang

c s

Pelanggan sibuk 

Ingin memborong banyak 

Teman membisikkan isyarat 

Nyanyikan buatnya 

Seperti kita dulu 

Saat masih bersama 

Mencarikan nuansa baginya 

Nyamankan ia sebisanya 

Pasti tak akan kemana lagi

Yang terbaik semua sudah didekatnya.
 

KECAPI SULING SUNDA MERDU DENGAN HAMPARAN SAWAH INDAH | Suasana Pedesaan...

Masih Ada

Masih ada yang menyangka 

Gelap adalah ketiadaan 

Tanya karena kekosongan 

Yang ia tangkap 

Sebagai sebuah pengertian

Kupilih satu bagian malam terbaik menguak senandung tepian telaga singgah sana misteri serta aneka sebut akan kemustahilan 

Jangan bertanya siapa 

Bertempat dalam kerumun tanya itu bisa dimengerti oleh mereka karena masih terhubung pada mereka yang masih memiliki  kemampuan untuk terus mengitung bintang -bintang

Jelajahnya diangkasa  meninggi tak tampak oleh kekerdilan para penghujatnya yang baru mampu membuang hajat namun berorasi layaknya bagian dari barisan terhebat, tanpa pernah bisa sadar perangainya telah diperalat sehingga intinya nalar melambat tanpa pernah sadar kata yang tepat apalagi sampai bisa meralat siasatnya yang hanya dipenuhi tuduhan dan umpat.

Serta masih bertabur dan semakin subur ia yang bersama cinta bisa tersenyum mengerti akan penanya  yang kebingungan menimbang beban awan -awan dilangit yang kian menghitam...

Seperti langit ingin menyegerakan tiupan terompet dengan garis pelitanya agar terbangun yang tertidur dan mengingatkan akan apa yang telah dijemur tak lagi mendapatkan terik.

Masih ada dan mereka tidak mengerti semua itu, karena terlalu jauh berada untuk yang hanya bisa dilihat oleh.... original.