Kamis, 03 Juni 2021

Topi Daun

Pertempuran sengit
Dibayangkan wajahnya
Merunduk mencari aman
Berada di samping teman
Seperjuangan ....

Desing peluru
tidak pula bikin merinding
Itu bukan apa--apa
Kecuali nerocos
Penyerang kumuh mempermainkan

Posisi yang membuatnya
Menjadikan senyuman kenangan kecil
Berlari-lari dan menceburkan diri di lumpur
Mengisi kebersamaan anak kampung
yang membidikkan kreasi kebanggaan bayangan masa lalu....

Kumuh dan kumal
bermahkota daun
direnda lidi-lidi tajam
Tangan kecil penuh khayal
dimengerti senyuman bijak penggarap lahan ....

SEJARAH ... FROM NATURE

satu hari bisa dibilang tidak cukup
seakan waktu yang sangat pendek sekali
satu hari yang lain
pernah menjadi sangat berbeda
ia terasa panjang bukan kepalang

tempat kita membawa cara
ia mengubah banyak hal
tentang apa yang pernah
kita rasakan bersama
hingga kita berhenti dan pergi

apa yang kita pernah dengarkan
memang sangat berarti
bagi kita dan cinta kita berdua
walau engkau dengan berat
katakan ini bukan segalanya

kaulah segalanya
ini semua bisa berubah
setiap saat
tidak dengan kita
dan apa yang kita yakini.....

Semarak



Sekuntum mawar dilepaskannya
Mungil jemari selembut awan di langit
Perlahan mengeja deru suara hati yang menyapa
Di tempat jangkau tertingginya mata yang berbinar
Sebuah citra titik yang semakin menyemu di langit

Sebotol tua sari-sarinya
Melewati panjangnyanya hari
Meretas akar-akar yang telah ditaburi
Alunan tentang perambahan yang memaniskan
Berastagi memberikan senandung cerita mimpi....


Jauh terdalam dikatakan
Memasuki nuansa baru tanpa pengasingan
Tertampik prosesi maya tanpa arak-arakan
Kesepian yang tak lagi menyisakan rasa pedih
Hampa luas bengkalai melewati kekosongan malam

kemana nyanyian itu    ?
wajah kecil mencari kesana kemari ....
semarak itu adalah mimpinya
sambutan itu adalah bayangan .....
...... ketidaktahuannya adalah langit  yang lain......

Berandai Hanya Mimpi

Lengket sekali
tubuh itu
lunglai
terbangun ia
lalu tidur lagi
butuh beberapa kali
hingga mampu
melangkahkan kaki
tanpa tahu
kemana tenaganya
seakan pergi
apakah hanya mimpi
yang membuat
semua itu terjadi
semoga saja begitu
bukan emosi
atau pertentangan
yang mengambat
cara terbaik
yang dirancang panjang
sedang terhalang
untuk menuju hasil
yang rinci telah tertuang
semoga hanya mimpi
hingga ia bangkit lagi....
terusir melodi kesayangan
yang telah ia dengar kini ....


Pahatan Melodi

Kapan lagi...
pernah remang tanya selembut
semilir angin mendekat
Tak perlu memberikan
sepercik api
di tempat itu yang kini
berwajah tandus
Sayat  dawai itu
getar nyanyian tua
Jiwanya yang menyelubung
biola tua
Yang pernah meredam
luluh lantah angkara
bertubi tanpa wajah
merampas adat dengan
nafsu kebrutalan beringas
tanpa mengerti arti welas
Gadis-gadis beringus
pernah tergambar oleh sendunya
langit meratap
tanpa sentuhan terampas
sisa langkah tumbuhnya
Goyang gemulai pada tiap titian
langkah anugerah leluhur
menyisa desahan gerus berimbas
Dada berpaling menjauh 
bertebal pelapis alas
Tempat jantung hatinya terbias
para pemerhati yang memahatkan
kesetiaan tanpa batas di atas setiap ruas
Sebagai penanda kepada setiap pelintas
Bahwa ia akan tetap memberi murninya nafas
Adiluhung kesejatiannya kepada yang dipilihnya......


Di Tinggal Rapi

bingung itu bercampur
tampak sekali di wajahnya
menjadi tahu
ia dengan diam
tanpa suara menunjukkan
dengan masih berdiri
di sudut salah satu
ruang panggung
teman lama
ada di jangkau pandang
diterangi sorot lighting
tepat dirambutnya
yang selalu terawat
ia yang pernah mengenang
tempatnya yang berubah
tanpa disentuh 
oleh tangannya
bingung sekembalinya
rapi dibuat dengan sendiri
ataukah tangan ajaib
yang sering bersenandung
tengah malam sendiri
itu bisa melakukannya ....



Selasa, 01 Juni 2021

cinta melek

Ia tersenyum 
Dikira sedang tergila gila 
Meyakinkan pada teman 
Sambil menepuk pahanya  
Meyakinkan kalo cintanya 
Ada dan tidak membutakannya 

Ia tidak perlu 
Dipasung apalagi diasingkan 
Cintanya memang gila 
Tapi itu hanya orang 
Memberi nama 
Sebelum menemukan kata 
Yang sepadan untuknya sorang 

bottom ads

Asuhan Malam

Dua belia bersanding dikeremangan Tanpa banyak mempedulikan bergulirnya keadaan... Apa yang sangat menbuatnya bertahan di sana  Larutny...