Rabu, 04 Desember 2019
Selasa, 03 Desember 2019
Adik lagi bobo...
Itu kan seperti suasana
Ruang tempat pendengar
Ah tidak...
Secepat itu mungkin
Layaknya dikau saja
Langsung mikrofon
Dan aneka pendukung terhubung
Tinggal power kauaba naik
Melantangkan nyanyianmu
Luas dan jangkau
Biarlah sampai juga
Walau luas tak berbanding
Dengan hitunganmu yang akurat.
Rabu, 06 November 2019
Kawatir dalam Senyum
&
Oleh tawa dan ceria
Legannya hati tampak terpencar
Senyum bertemu senyum dibawa
Oleh semua wajah usai melepas
Kebebasan mengumbar tawa bersama
Tersimpan dibalik semua itu
Lukisan wajah cinta bagai bertanya
Menatap ketulusan walau semburat
Suara kejauhan mengisi hatinya
Seperti tertinggal langkah menyapa
Untuk ditemani sesaat hingga ada
Ia bersama perjalanan tanpa harus
Terulang terjatuh Dan merintih
Hanya pakaian yang melekat padanya
Menemani saat ITU hingga engkau datang
Kawatir lalu pergi usai datangmu
Senyum ITU lalu hidup Dan menyapa
Memasuki setiap rongga yang menantimu
Bebas dalam memberi arti mimpi kita ini.
Senin, 28 Oktober 2019
"Mengada-ada"
Ditempat tanpa penghuni
Remang masih menyisa kaldu
Seruput penghangat berkuang dering
Batang-batang petai dan sengon
Keras dan ketebalan bersusun
Menjadi selimut juga ruas-ruas
Dari setiap tubuh gempal milikmu
Cengkeram kaki-kaki kuatmu
Tak akan goyah oleh nyanyian
Berbaris penghibur batang menjulang
Semua bukan siasat yang membual
Mengada-ada dari keadaan kala itu
Semua hanya seperti masa lalu
Saat tirai kamar terbuka sedikit
Lalu sepasang mata merabakan
Penglihatan pada pesona nyanyian
Alam yang terlewatkan jadi nyata
Kini dirasakan sendiri dalam hatinya.
Rabu, 23 Oktober 2019
Sabtu, 05 Oktober 2019
...tarian gemulai...
engkau yang ada
niat dihati terdalam
mencantikkan dia yang
mencurah cinta untukmu
mengamat mata berpasang-pasang
tampak dari panggung kehormatan
sendi-sendimu seperti lincah
menghitung dengan gemulai tarian
kontemporer menaut kisah
tentang bunga bakung
yang jadi istana kepik-kepik
berwarna-warni indah
terbang kesana kemari
lalu ia kembali lagi
usai setiap senyum dan sapa
berbalas dan setiap sudut hunian
telah bersahut
menjadi keramahtamahan
tangan bergendang menabuh
menabuh dan menabuh
Sabtu, 21 September 2019
Kuyub Dibuatnya
Tetes tetes langit
Akankah menghentikannya
Udarasa kakasih berpeluk
Rasa penuh haru
Menyelimuti bukti cinta
Yang utuh telah berpadu
Pipi berjamah melembab
Bagai hutan bersorak menyambut
Riuh gemuruh pengusir dahaganya
Bertemunya segala suasana
Menempa jiwa yang terdiam
Turut meneguk suasana
Hingga bertahan pada kuyub bersama
Dari semburat warna langit
Dan perubahannya telah
Didudukkan kesetiaan pemahamannya pada tempat terbaik
Dihati terdalamnya yang telah terkunci oleh kesetiaan seperti radio Dan gelombangnya menyatu
Hingga terdengar.
Rasa penuh haru
Menyelimuti bukti cinta
Yang utuh telah berpadu
Pipi berjamah melembab
Bagai hutan bersorak menyambut
Riuh gemuruh pengusir dahaganya
Bertemunya segala suasana
Menempa jiwa yang terdiam
Turut meneguk suasana
Hingga bertahan pada kuyub bersama
Dari semburat warna langit
Dan perubahannya telah
Didudukkan kesetiaan pemahamannya pada tempat terbaik
Dihati terdalamnya yang telah terkunci oleh kesetiaan seperti radio Dan gelombangnya menyatu
Hingga terdengar.
Langganan:
Postingan (Atom)
bottom ads
Petikan Indah
Dia memetik dengan indah Indah sekali Dinamis itu sangat terasa Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis Kental akan kemampuan dala...
-
terbangkah ia /////???? namanya singkat sekali mereka suka memilih istilah semu istilah yang dekat di telinga kita semua wa...
-
Seketika Tinta teraih Ingin ia mengeluarkan Suara yang dimilikinya Ini sesuatu Atau bukan sesuatu Biasa orang bila...
-
ngawur ! jangan gitu! emang kakak nggak gitu? ... trus? hapus dong? ... belum juga ampe jadi tambun udah beneran ! ... ... paman punya tetan...