Rabu, 23 Oktober 2019
Sabtu, 05 Oktober 2019
...tarian gemulai...
engkau yang ada
niat dihati terdalam
mencantikkan dia yang
mencurah cinta untukmu
mengamat mata berpasang-pasang
tampak dari panggung kehormatan
sendi-sendimu seperti lincah
menghitung dengan gemulai tarian
kontemporer menaut kisah
tentang bunga bakung
yang jadi istana kepik-kepik
berwarna-warni indah
terbang kesana kemari
lalu ia kembali lagi
usai setiap senyum dan sapa
berbalas dan setiap sudut hunian
telah bersahut
menjadi keramahtamahan
tangan bergendang menabuh
menabuh dan menabuh
Sabtu, 21 September 2019
Kuyub Dibuatnya
Tetes tetes langit
Akankah menghentikannya
Udarasa kakasih berpeluk
Rasa penuh haru
Menyelimuti bukti cinta
Yang utuh telah berpadu
Pipi berjamah melembab
Bagai hutan bersorak menyambut
Riuh gemuruh pengusir dahaganya
Bertemunya segala suasana
Menempa jiwa yang terdiam
Turut meneguk suasana
Hingga bertahan pada kuyub bersama
Dari semburat warna langit
Dan perubahannya telah
Didudukkan kesetiaan pemahamannya pada tempat terbaik
Dihati terdalamnya yang telah terkunci oleh kesetiaan seperti radio Dan gelombangnya menyatu
Hingga terdengar.
Rasa penuh haru
Menyelimuti bukti cinta
Yang utuh telah berpadu
Pipi berjamah melembab
Bagai hutan bersorak menyambut
Riuh gemuruh pengusir dahaganya
Bertemunya segala suasana
Menempa jiwa yang terdiam
Turut meneguk suasana
Hingga bertahan pada kuyub bersama
Dari semburat warna langit
Dan perubahannya telah
Didudukkan kesetiaan pemahamannya pada tempat terbaik
Dihati terdalamnya yang telah terkunci oleh kesetiaan seperti radio Dan gelombangnya menyatu
Hingga terdengar.
Senin, 16 September 2019
KEBOLEHAN
KEBOLEHAN
Berpuluh hingga ratusan
hitung alakadar tanpa alat
Masih menampak aneka rupa
dan keindahan yang tersebar luas
Ini dulu kaunamai unjuk kebolehan
hingga semua mata itu mengirim
ungkapan cinta dan rasa kagum
Semua pada cerita nyata yang
terusung dibalik layar-layar kaca
dengan tambahan racikan suara
Memanjakan para pendengar bertelinga
Tak luput pula kepuasan diuji
Oleh tambunya sang kaki empat
Berkubang lumpur sekujur tubuh
Sambil komat-kamit memamahbiak
Walau bukan untuknya
Kidung asmara digaungkan
Tower-tower suara mengabul hajat
Batas kota melintas desa hingga pelosok
Semua bisa ternganga
Tanpa berijin tembus gelombang
Udara tanpa batas dan sekat
dihirup bersama-sama.
Berpuluh hingga ratusan
hitung alakadar tanpa alat
Masih menampak aneka rupa
dan keindahan yang tersebar luas
Ini dulu kaunamai unjuk kebolehan
hingga semua mata itu mengirim
ungkapan cinta dan rasa kagum
Semua pada cerita nyata yang
terusung dibalik layar-layar kaca
dengan tambahan racikan suara
Memanjakan para pendengar bertelinga
Tak luput pula kepuasan diuji
Oleh tambunya sang kaki empat
Berkubang lumpur sekujur tubuh
Sambil komat-kamit memamahbiak
Walau bukan untuknya
Kidung asmara digaungkan
Tower-tower suara mengabul hajat
Batas kota melintas desa hingga pelosok
Semua bisa ternganga
Tanpa berijin tembus gelombang
Udara tanpa batas dan sekat
dihirup bersama-sama.
Selamat Tidur
Tidak menunggu lama
Hingga larut malam
Engkau menghampiri cinta
Sang buah hati
Engkau berbisik lembut
Selamat malam sayang
Menghantarkan mimpinya
Selamat tidur nyenyak
untuknya hanya untuknya..
Angan ini.....
di sana menatapmu
Sejak matahari terbit
Tangguh jawabnya menyinar
Juga menghangatkan
Bukan tentang keuntungan
Hmmm
Semata tujuan
memutarkan arah ke bimbang
jauh.....
terpana pada bayangan yang menghilang ....
Bukan Sharing Centre
Dibelakang....
Keriuhan jaman kini
Cara-cara telah dilirik
Aneka model telah dibanding
Kemudahan dan keuntungan
Bercakap tentang efisiensi
Mengenal jalin pengaruhnya
Membagi keadaan
Membagi kisah terbaik
Yang berat hingga yang ingan
Sulit juga yang mudah
Senandung tak henti
Menghibur diri
Dengan hanya satu jari
Memainkan dawai-dawai
Yang menghidupkan nada cinta
Untuk bisa tetap bicara.
Senin, 05 Agustus 2019
Scrapbook Kenangan
Tajam ujung dan memanjang
Pipih tipis dan melebar
Kuat yang punya kelenturan
Itulah gambaran-gambaran
Dari buku-buku dalam
Jepretan yang terbagi
Pada doongeng malam
Poto-poto mengerik derik
Panjang memintal serabut cerita.
Langganan:
Postingan (Atom)
bottom ads
Petikan Indah
Dia memetik dengan indah Indah sekali Dinamis itu sangat terasa Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis Kental akan kemampuan dala...
-
terbangkah ia /////???? namanya singkat sekali mereka suka memilih istilah semu istilah yang dekat di telinga kita semua wa...
-
Seketika Tinta teraih Ingin ia mengeluarkan Suara yang dimilikinya Ini sesuatu Atau bukan sesuatu Biasa orang bila...
-
ngawur ! jangan gitu! emang kakak nggak gitu? ... trus? hapus dong? ... belum juga ampe jadi tambun udah beneran ! ... ... paman punya tetan...