Senin, 14 Maret 2016

Bon Jovi - Lay your hands on me (High Quality)



&kewenangan&

Jangan berlebihan
Sesingkat itu kah kaupikir
Pengertian akan pesannya
Wahhhh

Jika hanya dikenali
Sebagai wajah untuk tetapnya utuh
Menjaga bagian terbaik
Beriring rupa telah diurai
Oleh mereka yang mendahului
Juga oleh mereka yang dibelakang

Berada dalam arti sahabat
Yang sebenarnya
Tanpa pamrih mengaman rasa
Agar keadaan tidak terbiaskan
Prasangka yang mengeruhkan
Suasana bersama tetap ada
Dijaga dalam keweanangan
Suara itu walau kecil adalah penanda
Bagian utama  untuk senantiasa mengingat dan menjaga
Sang pemilik kewenangan sebenarnya
Waktu telah bicara
Sang penjaga juga mendengar
Langkah perlu dibuat.
Mengertikah mereka yang berlama
Dirundung keraguan memberi arti kebenaran?
Masihkah mereka membanggakan kepalsuan?




Senin, 07 Maret 2016

Mau Syair Lagu ?

Lirik ini untuk sahabat
Yang mau buat lagu
Untuk siapa aja terserah
he he ..

Nadanya
nadamu ajalah


Lagumu Laguku

*
Aihhh aihhh…….. kamu nakal
Nakal lagi ….
Sama aku ….
Menyimpan rindu du du du du
**
Kau bilang aku binal
Centil tambah bahenol
Penjaga hati kumal
Tapi kok bikin ngompol

Ref :
Sayang mu naik turun
Rindumu bolak-balik
Kok masih takut-takut
Ayo katakan saja
Kamu  masih di sini
Se kisik ki se ki sik ….
Dihatiku yang kalut
Se kisik ki se ki sik ….
Dihatimu berbalut
Se kisik ki se ki sik ….
*
***
Lagumu kini laguku
Laguku juga lagumu
Rindumu kini rinduku
Rinduku juga rindumu

Ref :


Minggu, 06 Maret 2016

Memang Harus Begitu?

Memang Harus Begitu?

Ia bertanya lantang dalam keseruan, begitu mungkin orang akan bilang
Memilih cara melihatnya bagai yang buta dan tidak mengerti apa-apa sama sekali
Melebihi arti keadaan uzur yang datang dari rentang pemilik kisah jati diri masa lalu

Ia kini
Ya kini saat matamu meruntun barisan-barisan huruf ini
Adalah selembar lontar yang pernah terkoyak oleh sejarah
Sengat berabu panas yang tak punya cerita dari mana asal dan arah
Dikisah kabut kasar menuang pengap keadaan meluluh-lantakkan keheningan
Jeda itu sangat... dan sangat panjang... hingga pepohonan silih berganti tumbang melapis permukaan demi permukaan
Pembaringan ini....

Usapan telunjuk itu memundurkan beban seringan menguak rasa penasaran
Bagai lapisan tipis mereka menjadi terindahnya masalalu dimunculkan sesaat
Ia tak sebatas bankai tua yang mengering penyela rongga menempati ruang ganjal
Ia kini dan masa lalu
Nanti bila kau telah temukan
Jari itu lalu mengarah ke padamu
Ia tidak akan salah arah mengalirkan pilihan
Karena bukankah engkau tak perlu melebihi kesempurnaan
Untuk apalagi kedataran dicari-cari ditenangnya permukaan telaga ini
Saat itu
Batu-batu tidak bicara dan semua tetap diam, pasir-pasir membisu membaur bersama lumpur
Juga tak berucap apa-apa sebelum semua terlanjur....
Hanya selembar daun itulah yang menyembul dari balik lumpur memberi tutur
Bawalah aku...
Halus sekali
Itu bukan suara masa kini
Kamu telah berada pada pilihan
Pada langkah yang kau bawa lewat mana menjadi berupa
Engkau bertambah
Dan itu pasti .....
Meskipun awalnya gundah menguak seluruh rasa
Tak akan perlu engkau berlari sekencang kuda dan mengacungkan tangan terkuatmu
Agar terjauh dari pilihanmu sendiri ....
Ia adalah peneguh sejati
Saat menghilang dari pandangan
Yang kemudian
Membiarkan dirimu...
Mengerti setiap cucuran keringatmu
Telah pula diberinya makna
Sesudah ia berlalu
Tanpa kesia-siaan
Membawamu tahu....
Dan semakin dalam tahu
Hingga tak tahu apa-apa lagi

Lafalanmu dan lafaz itu meniti dan mengisi kalbu.

Selasa, 01 Maret 2016

Lagian Kamu.... Sih


Lagi -lagi Kamu

Remang pagi
Cukup sepi
Dingin berteman
Hanya embun

Bulir daun talas
Membayang wajahmu
Yang bicara
Ah membuatku terperangah

Mulai caramu
Menebar  tanya lucu
Menggelitikkan sunyi
Biar bisa terobati
Semudah kau balikkan
Setiap tanya dipermukaan
Laga bagai penggembira semata
Mengecoh dengan giringan maut
Melepas umpan mirip nyanyian
Yang diputar sumbang ditengah keriuhan
Lagi -lagi terpingkal laksana penghuni semak menjauhkan diri menahan tawa

Suara yang telah kau lecutkan
Memang tak meluka laksana koyakan pedangmu yang tersimpan dalam
Namun kejut itu seperti dan seperti
Memporakporandakan kerumunan
Yang tak bernama mengais damba
Nyata datangmu yang selalu memberi tenaga bagi setiap Latvian mereka
Lagi -lagi jangan menudingkan yang utama menuju arah diri ini, telapakmu mudah saja kau bolak - balik, namum kekencangan angin karenanya dapat membingungkan khalayak, karena engkaulah yang utama bagi mereka semua .

lagu islam penyejuk hati:-)




Keputusan;#

Melangkahmu juga sama
Ya kesamaan ada kurasakan
Ada saatnya nanti ketajaman
Hati dan jiwamu menyatu dalam
Melampaui pikiranmu sendiri


Melangkahmu juga kau kenali
Namun tidak dengan langkah ini
Yang sadar akan kerentaan diri
Menyapamu adalah keindahan rasa
Karena engkau seperti terlahir dari
Gumpalan es yang maha besar

Mata ini tak salah
Mengeja raga terbaik
Untuk bisa membawa utuh
Dalam cerna yang dalam dan luas
Mengenggam pesan agar sampai
Kepada siapa harus diterimakan
Tanpa digerogoti ambisi dan egoisme

Ada yang semestinya
Bahkan tersirat keharusan
Bagian yang mesti dijaga utuh
Kecuali sentuhan alam yang mungkin
Membuatnya bergeser dalam warna
Juga berubah sedikit dalam bentuknya
Jangan dikecilkan kebanggaan tetua menatap
Dengan penuh makna kekaguman jiwanya
Mengukir karya dlimaginasi arah jiwanya menuju.

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...