Pewarna

Yang alami telah ia tunjukkan 

Yang sehat juga sudah ia jelaskan 

Yang bingung juga sudah banyak 

Seperti diri ini ketika bertanya lagi 

Mulai dari mana harus dijalani?????

Kelir-kelir yang berserakan 

Tidak jauh dari hadapannya 

Lalu ia goreskan beberapa menit 

Sesaat sebuah bentuk nan elok

Dengan perlahan ditunjukkannya....

Rangkailah... seindah imaginasimu 

Tidak ada yang sia -sia 

Semua peristiwa yang terlewati

Mulai dari mana... dari mana juga 

Bentuk itu akan terwujud ....

Tanpa menunggu lama 

Semua sudah mencoba 

Semua sudah merasa 

Apa yang digoreskan 

Walau sebentar telah berbentuk

Tampak kini semua merasa telah 

Memiliki arah dan bentuknya....

Tanpa ditanya..

Apakah mendekati

Atau semakin menjauhi 

Imaginasi awal miliknya 

Yang kini semakin tampak 

Cerianya semua wajah berseri.

Ada kesamaan

Makanya disini 

Tidak dimana lagi 

Biar kamu bisa dengar 

Suaramu sendiri 

Makan bareng 

Pakai sambal 

Juga nasi 

Pakai ikan kalau ada 

Sama kucing 

Maksudnya tidak makan 

Kucingnya 

Tapi ia lumaya 

Bisa ngabisin durinya 

Pake tangan

Alias nyeker

Lalap tinggal ambil 

ambil pilih dibawah pohon teh 

Musik radio anti kuota 

Jangan bilang beda dulu aahhh 

Mgomong aja mudah 

Nyicip lebih enak kaliiiii 

Dengan Teman

Udah bro.....

Aku udah yakin 

Ama caramu itu 

Nggak sampai rambut 

Hingga semua memutih

Kepintaranmu udah pada tahu 

"&*$#^^&&@!**&&&"

Loh....

Kok kamu marah ?

"&*$#^^&&@!**&&&"

Oh 

Maaf, abis pakai topi 

Ngamen keren bikin silau aja 

Kemana aja selama ini?

"&*$#^^&&@!**&&&"

Suaramu itu loooh 

Kaya bicara ama siapa aja....

Sate

KAMBING

Sate 

Ayam 

Jangan pergi 

Cukup panggil 

Teeeeee 

Datang mendekat 

Pesan 

Berapa 

Rampant to 

Katanya Tepat

ini kah... yang kau bilang 

" You're right"

"Tepat sekali!"

Bikin banyak orang

Sontak terperanjat

Hingga mencari -cari 

Namun semua ....

Bingung dibuat diakhir ayat 

Puri menjulang kini 

Telah dihuni simelarat 

Ujung yang dilabel terhebat 

Tak lebih dari siasat 

Kepastian kedatangan 

Jadi cerita permanennya telat

Perangah masih tak usai 

Dengung dan gaung teriakanmu 

Masih memantul mantul bak bola liar 

Yang mencari dan melongo 

Masih berangka menggila.....

Tepat dan dan dan hebat bat bat....

Terngiang dimana mana 

Namun tak tampak 

Hingga kini satu tangan pun 

Memungut logam prestis berkarat 

Itu.... th th tu tu tu...

Menggila semua mata 

Kian mencari....

Akankah...

Menghilang namanya hasrat 

Tanpa pernah mengerti arti gelagat 

Sirat yang mengurat dilangit tinggi 

Mengeja setiap gerak tanpa diminat 

Menuntun angin dari timur hingga kebarat.

Inti ... yang terluar

Orang bilang ditengah 

Biar aman 

Orang pikir itu masuk akal 

Tidak heran

Ada orang suka heran 

Katanya norak 

Cuma mereka lupa 

Untuk yang bilang 

Lucu baginya telah berlalu 

Udah duluan dibikin heran 

Nafas lega langkah bebas 

Lelah sudah hilang kandas

Dimana kini adakah bekas 

Kering keringat oleh kipas 

Kautanya ia dengan lembut 

Dalam senandung penghalau sepi 

Agar rindu terdalam terobati....

Dalam iringan lembut kecapi ....

Sentuhan

Ya itu terdengar menarik sekali 

Untuk dirasakan sembari mengisi 

Suasana perjalanan menuruni

Bukit penuh pesona 

Yang kita daki 

Tempat dimana dari kejauhan 

Orang berdatangan

Ingin melihat lebih dekat 

Meskipun yak seindah

Kerataan dari jauh dan tingginya

Tempat orang memandang

Tembang itu bagai 

Setianya teman mengusir kelelahan 

Memberikan gairah tenaga

Agar tetap bertahan 

Melihat tujuan jauh di depan ....

Iringan lembut musiknya 

Menyatukan sentuhan pesan 

Yang semakin dalam 

Membagikan tanya ... juga tawa 

Melengkapi artinya yang semakin 

Terbawa kabut kabut penghuni lembah .

<