Minggu, 20 Februari 2022

Version Berapa



Hari sudah agak malam
Saat cukup panjang obrolan demi obrolan
tentang aplikasi menjadi pilihan selingkar meja
Saat itu ada yang memutar lagu dan awalnya tidak tampak
Ada yang menaruh perhatian akan lagu yang terdengar...

"Itu musik versi berapa?"
Melihat pertanyaan yang tiba-tiba kesana
Ditambah wajah yang tampak serius
Apalagi suaranya yang agak aneh...
Semua jadi terhenti dan ikut mengulang pertanyaan
sang teman penanya, hingga dibuat agak terekejut
"versi berapa... maksudnya?" 
"musik yang mana,,,guys?"
"emang pake versi releasnya?"

Ternyata Oh ternyata....
bukan itu maksud saya...
Ternyata ia baru sekali mendengar lagu sebagus itu
Sepertinya ia tertarik tapi belum tahu bagaimana harus bertanya.....


Tak Lilakne Kowe

Lembut kain yang terselip
Pada susunan busana dalam koper
Menemani lensa panjang agar aman
Menyadarkan akan harapan kecil melewati jaman
Ia terjaga bersamanya ada wanginya olahan sendiri
pernah di sana terpercik asiri dan taburan wanginya bunga
Juga terpisah letak dan pasti digunakan pada waktunya kelak
Ketika membuncahnya kata tak akan lagi membendung 
Gelora rasa hati yang telah dibelenggu oleh segala macam
Mereka yang mengatasnamakan kebaikan demi kebaikan
Tanpa pernah memberikan sedikit pun arti kebaikan itu sendiri
Suatu saat ketika omong kosong dan janji-janji itu
hanya sebuah omong kosong tanpa ada yang bisa dibuktikan
Tiada lain kecuali merelakan sebuah arti baru yang datang
Mengartikan setiap makna kepergian tanpa bicara satu kata jua......

Rabu, 16 Februari 2022

Setengah Melingkar




Ini sedikit gila
Kurasakan seketika
Saat tata cahaya panggung
Tempat kita pernah beradu pandang
Melantunkan tembang itu

Datangnya warna 
dari sudut itu 
sehangat yang seketika
Tanganmu yang melingkar
dari belakang tubuh
Turun dari bahu
Melembut ia ke pinggang

Ia mengutuhkan nadamu
Lantunan yang memukau
bukan pula semua yang di sana
Bukan hanya kicau burung-burung
yang terhenti seketika
Saat mereka hinggap di dahan
jauh di seberang sana.....

Itu detik-detik yang tak utuh
Linkar tanganmu di tubuh ini
itu hanya sesaat tak selama
Denting-denting piano yang trus datang
Mengiring setiap lantunan kita
hingga tepuk gemuruh menyambut semua.....

Senin, 07 Februari 2022

Perenungan akan Pembuangan

Terlepas dari semua lagu yang telah kau bawakan
Dan kukatakan 
Hampir semua sangat mengesan
dan sangat dalam ....
Ada sepenggal kisah yang biarlah disebut saja
Ia bagai kisah yang menghilang
Lalu berjalannya waktu menghampiri kesendirian
Tersemat harapan agar ia tetaplah biar menjadi
Sebuah bagian yang disebut sebagai kenangan saja
Tanpa akan mengubah segala sesuatu
Yang telah berjalan dengan baik bagi semua.....

Menghilangnya daun-daun itu...
ya... ya tentang itu semua...
tentang sepotong kata yang pernah tidak mampu
untuk dapat lanjut kutuang menjadi sebuah kisah 
bagimu sobat terbaik...
Tak lain dan tak bukan hanya karena ada orang
Yang bagi diriku sangat mengerti momentum
Mengisyaratkan akan sebuah kebijaksanaan yang hidup
....
"Ambilah itu dari sana....
Itu sudah cukup, sangat mengatakan
dan sangat nyata...
Akan adanya sebuah kehidupan
Jauhkan hasratmu saat ini jika hanya untuk
mengerti jelasnya ukuran....
Pilihlah tangan yang mampu dan layak untuk itu..."

Seperti tak ada yang mampu kutentang
Kecuali membiarkan petang yang datang
Atau akankah hingga kini
sebatas makan hingga kenyang sudah cukup
Memaknainya begitu saja, ia datang sebelum kutanya
Tanpa memerintah pun membuat semakin mengerti...
Apa terbaik dan memang layak untuk dilakukan.....

Jauh dan sangat jauh
untuk mengatakan ketiadaannya pada saat tertentu
sebagai sebuah pembuangan
Garis kubuat menutup catatan kecil tentangnya...
***************************************

Sabtu, 05 Februari 2022

Utama Bikin Enak

Imbuhan telah kau bidik 
Kuyakini dengan sangat tajam 
Menghubungkan juga menaikkan 
Artinya dirimu dilubug terdalam 
Ampe membesarnya selembut 
Hembusan angin yang tak mampu 
Dengan mudah disandingkan 
Dengan mabel terbaik pilihanmu 
Ending yang tak cukup sampai disitu 

Chili bagimu tak hanya rasa pedas 
Tampak tangan pengolah berkelas 
Layak terpajang di ensikolpelara 
Jika ada yang layak menceritakanmu 
Dalam caramu bersenandung hingga 
Engkau memasuki rumahmu berhati diri 
Pancaran yang menyatu bagai cinta 
Yang tidak pernah bertepuk sebelah tangan 
Kurasa pantas gambarmu berada
Di tempat itu.....


Alur dimana setiap mata 
Dari depan langsung tertuju
Diantara langkah mereka menerima 
Sapa senyummu yang mengatakan 
Dengan diam yang tak lain sebagai 
Suara semakna, "I Love You".

Rabu, 26 Januari 2022

Merdu Mendayu

Ketika sebagian besar orang
Yang ada dalam suatu ruang megah
Sedang larut dalam uraian menggebu
Betapa mudahnya keuntungan ada ditengah
Menjadi pusat pembicaraan yang dibilang mudah
Bersama yang lain juga  tidak sedikitpun
Kulewatkan beramai-ramai ikutan merasa terperangah

Tanpa sedikit kata
Menyela keseruan suasana
Yang boleh dibilang meriah
Saat Ice break dan aneka jedanya
Umpan berbungkus hidangan kreasi kini
Manis dan gurih siap untuk menjadi pengisi
Membawa kilas ingatan akan tempat muasal
Mengisi hati dan bayangan meskipun tanpa dibahas
Dalam hiruk pikuk suasana pencari maknanya laba

Suara merdu dari headset mengusik ingatan
Mengalihkan juga membuyarkan fokus dan minat
Biarlah menjadi ingatan sendiri tanpa yang lain
Berpindah dari suasana pembicaraan ruang dengar
Biarlah tempat-tempat itu menjadi milik sendiri
Biarlah kesejukannya menyelimuti keadaan diri
Walau kini hanya bayangan berada di sana
Bersama cerianya mereka yang terlukis dalam ingatan

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...