Selasa, 16 November 2021

Kalem Aja

Itu Tampias

 

Berpalinglah sejenak

Jangan terlalu banyak

Menebalkan duga semata

Yang terkadang berbalut prasangka

Sisi lain masih banyak yang dapat pula

Untuk dilakukan langsung

Tanpa seberingas keluarnya ingus

Di sembarang tempat

Pembasah yang alami

Jadikanlah perekat kekuatanmu

Yang termbunyi dan belum seutuhnya

Engkau pergunakan kembali

Eksotik yang mereka namai tentangmu

Tanpa memaksa makna hanya pada titik hitam

Yang mengabur semu di setiap ujung langit biru....

Merangkum semua kenangan yang telah datang

Hingga kauterima dan mengembang pada setiap tebaran

Yang telah kau buat bermunculan barunya pembiak spora

Disetiap tempat bahkan yang tidak terjangkau oleh semua mata biasa

Yang datang dan pergi begitu saja sesuka maunya mencari cinta

Yang hingga kini belum ditemukannya..........

Lampias galau pengepalan jari mengacungkan moncong

Mengarah sirenta berbelulang lunglai .... menengadah tanpa bela

Lalu untuk apa semua kering pernah lama menjadi cerita.... berkesudahan

Hanya mimpi disiang bolong tanpa setetes embun yang datang

Pada tempat yang salah.


Sebagai Gema dan Pantulan

Tergema  Suara Kehilangan  .....                

 

 

Teriakannya sangat lantang

Ia sangat di dengar

Juga jelas

Apa

Yang sebenarnya

Digaungkan hingga ke sini

Itu merupakan  bagian yang berarti

 

Semat dengan secepat..........

Tanpa menghitung  bidikan sesaat

Kaburnya kejelasan bukan karena aurat

Lepas dari kendali yang teruntai banyak serat

Lamunannya tak pernah berkarat

Seperti logam kebanyakan terundung lembab

Bungkam dijadikannya bagian panjang dalam penantian

Hingga luluh semua dimakna  hingga berjawab dengan kering daun

Mengiba syair tua meminta jembat

Arti taat disilang sengketa siang yang menyengat

Kembali pada tempat itu menjadikannya munajat

Mengalikan empat langkahnya

Menjauhkannya berlipa-lipat bahasa ganda....

 

Tangan ini begitu kecil

Untuk mengatakan jangkau jauh

Yang telah dimilikinya

Tempat yang baginya tanah juang

Menjadi hamparan cucuran keringat

Beralas cerca dan pertentangan datang silih berganti

Gurau sang peringan jiwanya lama menuai sanjung

telah dipeluknya dalam setiap sapa

seramah cara yang telah ia pilih

dalam meniti sekian cerita langkah juangnya.

 


Senin, 15 November 2021

Berpaling Untuk Mengejarmu...



sudah merasa lelah
apalagi setibanya di sini
mendengar nyanyian indah
dilantun beliannya itu wajah

mengejarmu dalam diam
yang jauh untuk mampu
mengerti akan isi hati ini
mendamba adanya balasan

ragu untuk mengatakan
isinya hati yang dipenuhi
akan bayang-bayang wajahmu
dari bawah lembah yang sunyi ini
membubung hingga tingginya angkasa
melewati pelangi ingin menggapai bintang-bintang
yang tampak bermunculan diatas kelabunya langit itu

sia-sia merunduh langkah
serasa bisik itu nyata jika
bukan siapa-siapa untuk engkau
yang kini jauh sekali 
seperti tidak lagi akan mendengar ... 
akankah berpaling menuju padang itu pilihan terbaik....?


Minggu, 10 Oktober 2021

Pewarna

Yang alami telah ia tunjukkan 
Yang sehat juga sudah ia jelaskan 
Yang bingung juga sudah banyak 
Seperti diri ini ketika bertanya lagi 
Mulai dari mana harus dijalani?????

Kelir-kelir yang berserakan 
Tidak jauh dari hadapannya 
Lalu ia goreskan beberapa menit 
Sesaat sebuah bentuk nan elok
Dengan perlahan ditunjukkannya....

Rangkailah... seindah imaginasimu 
Tidak ada yang sia -sia 
Semua peristiwa yang terlewati
Mulai dari mana... dari mana juga 
Bentuk itu akan terwujud ....

Tanpa menunggu lama 


Semua sudah mencoba 
Semua sudah merasa 
Apa yang digoreskan 
Walau sebentar telah berbentuk
Tampak kini semua merasa telah 
Memiliki arah dan bentuknya....



Tanpa ditanya..
Apakah mendekati
Atau semakin menjauhi 
Imaginasi awal miliknya 
Yang kini semakin tampak 
Cerianya semua wajah berseri.

Senin, 30 Agustus 2021

RIBA AT FET0

ngawur !
jangan gitu!
emang kakak nggak gitu?
...
trus?
hapus dong?
...
belum juga
ampe jadi tambun
udah beneran !
...
...
paman punya tetangga
juga lain kan?
semua ada juga
masih segitu aja?
....
trus dimana
dia sekarang?
kasih tahu dong!
...
yah nanyak lagi!
ya ditempat Si Fet0
...
dengan kata lain
Riba kenal ama Fet0?
....
ya jelas nggak lah!
amanya dia udah tua banget
mana pernah. dia ketemu
jauh-jauh ke tempat jauh itu...?
...
kayaknya... ngomong
mendingan ama sapi aja yaa?!
😎

Rabu, 04 Maret 2020

Gelandangan

Gelandangan: wajah Sematkanlah Sesuka hati dan maumu Aku tak ada di depanmu Juga tak mau mengerti sedikit Caramu mengatakan atau memberi nama Bi...

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...