Senin, 16 September 2019

KEBOLEHAN

KEBOLEHAN

Berpuluh hingga ratusan
hitung alakadar tanpa alat
Masih menampak aneka rupa
dan keindahan yang tersebar luas
Ini dulu kaunamai unjuk kebolehan
hingga semua mata itu mengirim
ungkapan cinta dan rasa kagum

Semua pada cerita nyata yang
terusung dibalik layar-layar kaca
dengan tambahan racikan suara
Memanjakan para pendengar bertelinga

Tak luput pula kepuasan diuji
Oleh tambunya sang kaki empat
Berkubang lumpur sekujur tubuh
Sambil komat-kamit memamahbiak
Walau bukan untuknya
Kidung asmara digaungkan
Tower-tower suara mengabul hajat
Batas kota melintas desa hingga pelosok
Semua bisa ternganga
Tanpa berijin tembus gelombang
Udara tanpa batas dan sekat
dihirup bersama-sama.

Selamat Tidur


Tidak menunggu lama
Hingga larut malam
Engkau menghampiri cinta
Sang buah hati

Engkau berbisik lembut
Selamat malam sayang
Menghantarkan mimpinya
Selamat tidur nyenyak
untuknya hanya untuknya..

Angan ini.....
di sana menatapmu
Sejak matahari terbit
Tangguh jawabnya menyinar
Juga menghangatkan
Bukan tentang keuntungan
Hmmm
Semata tujuan
memutarkan arah ke bimbang
jauh.....
terpana pada bayangan yang menghilang ....

Bukan Sharing Centre


Dibelakang....
Keriuhan jaman kini
Cara-cara telah dilirik
Aneka model telah dibanding
Kemudahan dan keuntungan
Bercakap tentang efisiensi
Mengenal jalin pengaruhnya
Membagi keadaan
Membagi kisah terbaik
Yang berat hingga yang ingan
Sulit juga yang mudah
Senandung tak henti
Menghibur diri
Dengan hanya satu jari
Memainkan dawai-dawai
Yang menghidupkan nada cinta
Untuk bisa tetap bicara.

Senin, 05 Agustus 2019

Scrapbook Kenangan



Tajam ujung dan memanjang
Pipih tipis dan melebar
Kuat yang punya kelenturan
Itulah gambaran-gambaran
Dari buku-buku dalam
Jepretan yang terbagi
Pada doongeng malam
Poto-poto mengerik derik
Panjang memintal serabut cerita.

Jumat, 19 Juli 2019

sederas air terjun?



aah....
ini mungkin berlebihan
untuk mengatakan
seberapa besar cinta
yang ada untuk menyapa

mungkin
hanya seperti
rintik-rintiknya gerimis
yang datang dari langit
hujan yang malu-malu

untuk
mendaratkan dingin
airnya yang diketinggian
menyentuh bumi yang menanti
sapanya yang telah lama berlalu

Kamis, 18 Juli 2019

Arah Angin



Takaran
Kini ku mencarinya
Untuk siapa lagi
Jika ruang jawab
Menanti adanya isi
Dari terbukanya dua tangan
Searah angin padanya dituju
Sepenuh apa genggam
Walau lebar terbuka
Tetap wujud tak bercerita
Arahlah yang masih bercerita
Lambat dan cepat juga terasa
Ini tak menakar apa-apa
Untuk ditampakkan
Bagi padamu cinta yang selalu mengerti.

Minggu, 14 Juli 2019

baiki

 sudah
itu aslinya
memang baik
jangan dibilang
dibaiki
dijadikan baik
menjadikan baik

kita
yang baru
bisa melihat
hal yang baik
dengan cara yang
boleh dibilang baik

bottom ads

ingin duaan ss - Mu kan...?

@officialrcti Syarla bikin notasi notasi yang unik di Lagu ini 🥰 #IndonesianIdol #IndonesianIdol2023 #IndonesianIdol12 #HomeOfTheIdol...