Jadi sepanjang kenangan
Bertanya kian kemari
Mendengar dari kejauhan
Muasal dinginya tempatmu
Punya cerita kian terurai
oleh setiap bidikan kecil
Langkah dan kerelaan jarinya
membekukan kenangan
disela langkahnya
meskipun kadang gemetar
menyeimbangkan dirinya
diantara semua mereka
yang masih bersama...
untuk tetap bertahan
agar masih bisa kembali
membawa semua cerita itu
bagi kita....
di sini.
Telusur akan jauhnya pandangmu
kini telah menjadi dekat
juga di hati...
Ketidakmungkinan menggapai
untuk sedikit mengerti...
sudah sedikit terjawab....
----
Senja dalam Ingatan:
Sebuah Pengembaraan
Sepanjang hamparan waktu senja yang perlahan memudar, ingatan menjelma menjadi sebuah pengembaraan abadi. Ia tak henti bertanya, menelusuri kian kemari, mencoba menangkap bisikan dari kejauhan, menyelami muasal sunyi dan dinginnya tempatmu berada.
Tempat itu, ternyata menyimpan seuntai kisah yang kian hari kian terurai; sebuah narasi yang terukir oleh setiap bidikan kecil yang diambil, setiap langkah yang dipancangkan, dan kerelaan jemarinya yang gigih. Semua itu adalah upaya hening membekukan kenangan yang tercecer di sela-sela perjalanannya.
Meskipun terkadang rasa gemetar menyelimuti, ia terus berusaha menyeimbangkan diri, berdiri tegak di tengah semua mereka yang masih berjuang bersama. Ini adalah perjuangan untuk tetap bertahan, demi satu harapan: agar suatu hari nanti ia masih bisa kembali, membawa serta seluruh untaian cerita yang berharga itu, untuk kita yang menanti... di sini.
Pandangan matamu yang dahulu terasa begitu jauh, kini seolah-olah telah menjelma menjadi kedekatan yang nyata, bahkan terasa hangat di dalam hati. Dan ketidakmungkinan yang dulu membayangi, hasrat untuk sekadar menggapai dan mengerti sedikit saja tentang duniamu, kini perlahan telah menemukan jawabannya yang hening dan memuaskan.

