Rabu, 31 Juli 2024

Engkau Tinggalkan Begitu Saja




Hanya sepenggal sudut pandang dipenghujung petang
Suara itu ingin kulukis menjadi sebuah cerita kecil
Sebuah titik balik yang pernah kupilih
Menjadi cara yang terbaik pada waktunya
Tentu pada cara pandang jamannya sendiri
Yang akan berbeda dilihat dengan keadaan kekinian
Kalau tidak mau terus disebut telah ketinggalan jaman
Oleh para penikmat juga pengisi, pemilik dan penghuninya




Begitu kecilnya
Itu suara pandanganmu
Memicingkan berulangkali
Memandang diri yang pernah ada
Untukmu tanpa mendapat sedikitpun sapa

Kusadari kekuatankau
Juga ukuran ini
Yang mungkin tiada pernah tampak
Olehmu yang enggan untuk mendengar
Juga tiada pernah mengarahkan pikiran
Adanya kemampuan memindahkan setiap pijakan
yang telah tua dan melapuk oleh perjalan panjang
Melewati waktu gelap hingga terang terus berulang
Sepanjang musim, hanya seputaran tempat sempit
Hanya koloni berpenampakan serupa dalam ukuran
tiada perbedaan dalam warna dan bentuk....
Tiada akan pula berarti buatmu 
amarah dan tenaga tiada akan kemana melewati
lembaran hidupnya.....,  yang kecil
bila dibanding dengan luasnya tempatmu.....
Engkau tiada pernah tahu
Pergi begitu saja meskipun dekat
Ia tiada pernah menganggapmu penuh tipu....
Karena ia berukuran juga bercara dengan dunia kecilnya.....


Senin, 29 Juli 2024

Pagi Memegang

PanCI : rebusan telah kau mulai untuk mencoba buat sebuah penghangat katamu.... mengapa menjadi sebuah tanyamu... kemudian.... kala itu juga membuat...



===*****====

Itu
Tampak
Menjauh
Meninggalkan
Bagian Pemikirannya
Yang disasakan olehnya
Dalam tetesan embun pagi

Tiada maksud lagi
Membuatnya berpikir
Hingga menekan harinya
Berbeban semakin berat
Melekukkan kulit daging
Hingga tulang menjadi gambar
Kusam cerita yang selalu datang
tanpa bening air juga berijin 
dengan segala ketahanan persediaannya
bagai kendaraan padang pasir kebangaannya

asal tahu
ya asal tahu saja
untuk apa terus memaksa
mengukir sesuatu di atasnya
gambaran langkah di atasnya 
segera akan menghilang oleh angin
itu semua tiada lain alaminya telapak
keaslian yang dibuat murni oleh langkahnya
bukan untuk menggambar siapapun daripadanya
yang dikenal atau sedang banyak dicari oleh temanya
yang katanya jugamasih selalu didekati oleh pencari dirinya
apalagi menunjuk pada dirinnya masih punya sejumlah kekurangan
sekali lagi, semua itu tidak, bukan tentang ia dan mereka
Karena ia menjauh untuk keramaian semacam itu
Ia menebar nyanyiannya di setiap jalan sepi
Jalan yang sudah tiada lagi berpenghuni
Langkah terik yang telah mengering
Seperti setiap butiran penimbun kaktus
dari dasar akar hingga sebagian dari ujung durinya
dari yang paling bawah hingga sebagain badannya.



Minggu, 07 Juli 2024

Usaha Menyapa Kita: Isi Suara

Usaha Menyapa Kita: Isi Suara: Melihat sejenak  Lalu mengembalikan  Tudung saji  Menjadi kebiasaan  Yang tidak akan kau jumpai  Di negeri ini  Tentu bukan karena  Mereka d...






===u====p=====@

crekkk.... chrecchhh.... chrecchhh.... beemmm...
hmmmm u.. uh..uu... ye...yeee... you..................
itu kedengeran tampak ngawur dan sesuka ia mau
no....no..... na ni nu..... yeaah.... demmmm diing.. dunggg

pakaian paling tebal
ia kenakan pada
bagian paling luar
lalu pergi
kesuaatu tujuan lain
tanpa ada yang tahau
akan kemana sebenarnya.....

bottom ads

ingin duaan ss - Mu kan...?

@officialrcti Syarla bikin notasi notasi yang unik di Lagu ini 🥰 #IndonesianIdol #IndonesianIdol2023 #IndonesianIdol12 #HomeOfTheIdol...