Jumat, 31 Desember 2021

Inginnya Mengurutkan Suasana

Dengan ketenangan wajahnya
Kuyakini kini saat terbaik
Untuk mendekatinya
Sejenak mengeja hati yang ingin
Sekedar bertanya sedikit saja
Setidaknya mengusir rasa penasaran
Sebelum mimbar dipijaknya
Hingga yang memeluk seluruh kantuk
juaga mereka yang duduk menjadi buyar
demikian kuduga bila senandungnya digelar
......
Kusadari apa yang kukenakan
Untuk mendekatinya yang tampak
Seperti berpakaian cahaya menyilaukan
meremang wajahnya yang mengumur telaah
bak membuncahnya ujung suar kedalaman jati dirinya

Kuamati juga kedekilan diri
bila harus terlalu dekat dengan endusannya
Sosok yang dimengerti khalayak punya selera
Yang kutahu bahwa dia tak pernah sedikitpun
mengecilkan apa yang kubawa baginya
Walau itu hanya sebuah tanya kecil dibalik tembang pembaharu
Yang baginya sang penggelitik bukan pengusil  kecil belaka
tak tahu cara menyampaikan bagian tertajam yang kadang luput
higga saat layar penutup disambut gelegar penggangguk
yang bersahut iya dengan tepuk tangan dan histeria.....
Menyisa genderang dan lengkingan nada-nada meninggi lalu
melembut hingga menghilang bersama meredupnya panggung malam.....



Kamis, 23 Desember 2021

Menenangkan ... Diri

opsi demi opsi
dikira mencari -cari 
lamanya bikin bosan
poin yang  tak berdasar
matanya dipenuhi curiga 

melewati olok -olok 
sebagaimana teman 
ideal dibilang kegemukan 
keterlambatan jauh dari simpulan 
debaran menguji dalam gelap gulita 
terpisah penerang - penerang usang 
jauh dari minyak -minyak pengisi 
elemen dan pemantiknya berjarak sudah 
namun tidak dengan bola -bola kuarsa 
yang mengkristalkan amarah dan dendam dengan pijaran-pijaran langit pengincar 
lantunan nada -nada miliknya 

saut - menyahut tanpa menjamin 
janji-kanji yang tak mungkin dipenuhi 
bolak - balik unggahan menimbal balas 
Mungkin hanya satu katanya yang menghentikan 
yaitu  capek.
Tidak juga setelah mendengarkan 
Pilihannya  muncul dan menhibur hati.
 

Selasa, 14 Desember 2021

Untuk Siapa ia Bangun

Rundung rasa heran 
Pernah datang tanpa diundang
Ia adalah rangkain rasa heran 
Yang tidak perlu dianggap 
Sebagai tamu atau sebagai teman 
Namun jika demkian 
Mengapa ia menanti jawaban 
Hingga menambah adanya heran 
Yang lain.... lagi 

Ia terbangun....
Lalu memilih tempat sendiri 
Ditengah konsentrasi dan larutan 
Mau berjejal dengan timbunan kesibukan 
Rasa heran terus menerus.....
Ia menempel....
Tanpa mau dipisahkan 
Oleh sang pemiliknya 
Lalu untuk apa semua itu...?

Senandung melembut 
Senakin lembut 
Mengantarnya untuk diam 
Mengosongkan ruang dengarnya....

bottom ads

Petikan Indah

Dia memetik dengan indah  Indah sekali  Dinamis itu sangat terasa  Ritmis juga begitu Tentu ada yang bikin manis  Kental akan kemampuan dala...