Wong mendem!
Sandal kau lempar
Rasa kesal terluapkan
Usirmu
gerutu sedikit
Endapan muncul
disana seperti kopi
diteguk terakhirmu
Nada yang menghardik suasana
Rasa tidak kepada siapa pun....
Aku mencoba
Untuk belajar tersenyum
Seperti caramu
Tidak bisa
ngacooo....!
teriakmu kini sambil ketawa
Menemukan
serpihan dari lamunanmu yang terusik
keisengan dan goda teman menaiki
edannya jaman yang menggerayangi...
Tanganmu meraba-raba
mencari sepotong suling bambu
hasrat ingin ikut berbunyi...
apadaya paralon yang ada
juga menjadi bunyi pengganti....
ada di tempat lain..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar