Kamis, 30 September 2021

Inti ... yang terluar




Orang bilang ditengah 
Biar aman 
Orang pikir itu masuk akal 
Tidak heran
Ada orang suka heran 
Katanya norak 

Cuma mereka lupa 
Untuk yang bilang 
Lucu baginya telah berlalu 
Udah duluan dibikin heran 



Nafas lega langkah bebas 
Lelah sudah hilang kandas
Dimana kini adakah bekas 
Kering keringat oleh kipas 
Kautanya ia dengan lembut 
Dalam senandung penghalau sepi 
Agar rindu terdalam terobati....
Dalam iringan lembut kecapi ....

Sentuhan



Ya itu terdengar menarik sekali 
Untuk dirasakan sembari mengisi 
Suasana perjalanan menuruni
Bukit penuh pesona 
Yang kita daki 

Tempat dimana dari kejauhan 
Orang berdatangan
Ingin melihat lebih dekat 
Meskipun yak seindah
Kerataan dari jauh dan tingginya
Tempat orang memandang




Tembang itu bagai 
Setianya teman mengusir kelelahan 
Memberikan gairah tenaga
Agar tetap bertahan 
Melihat tujuan jauh di depan ....

Iringan lembut musiknya 
Menyatukan sentuhan pesan 
Yang semakin dalam 
Membagikan tanya ... juga tawa 
Melengkapi artinya yang semakin 
Terbawa kabut kabut penghuni lembah .

Jumat, 03 September 2021

Satu Kesamaan Tanpa Konsep dan Fakta

Kupilih panggung sendiri....
Ketika tawaran demi tawaran baikmu kau sodorkan
Kegilaan telah mendera terlalu lama dalam senyapnya panggung
Tidak ada kegembiraan atau kesedihan di ruang dengar ini
Bicara sedikit pun tentang gelimangnya bayaran yang terogoh...
dengan paksa..

Ketika dawai itu mulai mengalun...
Menggemakan nadanya .... mengangkat seluruh rongga dada
Hela nafas serta merta menganggukkan persetujuan....
Akan aliran darah ang mengguncang seluruh tubuh ini...
Memutar ... memutar dan memutar ...
gerakan bagai spontan dalam iramanya menyatu....

cerita mereka akan barisan mengular di pelataran parkir...
hingga rentet panjang jajar kepala bagai akan menguras seisi loket
bukan tempat cerita untuk rasa ini menjadi peduli....
tidak lagi ada konsep dalam pikir tentang bagaimana rambut mereka
yang kelimis dan yang gundul, belia atau yang renta semua bagai berganti...
meski jubalnya tak akan sama dengan rombongan itik-itik yangg memadati
aliran sungai hingga tak tampak lagi permukaan airnya....

pada bagian yang ingat dan ingin ku katakan adalah hanya sangat kecil...
yang lainnya adalah rasa yang tak akan mampu dituang dalam kata...
Seandainya ada suara yang dinamai komentar akan arah pengaruh....
Selatan bagiku sudah tak ada bedanya dalam putaran tanpa henti ini...
Sekiranya tarian ini menjadi amatan bagi mereka telah memabukkan....
Setakar pemberian tanpa pesanan lewat nada dering pembangunnya setiap pagi....
Pelebaran gerak lalu kembali dan terus berulang dan berulang ini.....
Hanya menggantungkan arah pada yang ku pilih saat ini....


Kini ia yang tidak bersama
juga berdekat
Masa lalu bersamanya tidak bertanya
apa yang tidak bisa dilakukan bersama...
Biarlah rempah-rempah ini halus menyatu........
Agar ada rasa baru yang nantinya tecipta .....

===VIII====  2                                                                                    ===XI====1

bottom ads

Asuhan Mentari

Open the Windows   Bertanyalah pada kehangatannya  Ia memiliki apa yang kau cari... Jangan salah engkau membawa, Kepadaku arah tanya .... In...